JAKARTA (Lensametro.com) – Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala kendala yang dihadapi melalui hotline Polri 110.
“Untuk pelayanan terhadap kegiatan masyarakat yang melaksanakan mudik, kita juga mensosialisasikan layanan hotline 110,” ujar Jenderal Sigit usai rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran 2025, Senin (10/3/2025).
Kapolri menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif guna memastikan kelancaran arus mudik, salah satunya dengan pemberian diskon tarif tol 20% di beberapa titik. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan, termasuk sistem one way yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan serta pembatasan kendaraan sumbu tiga, kecuali yang mengangkut bahan baku, BBM, dan barang tertentu lainnya yang dikecualikan.
“Ini semua dimaksud agar masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan aman dan lancar,” ungkap Kapolri.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan diberlakukan dalam dua skema waktu berdasarkan wilayah operasi.
“Untuk wilayah Lampung sampai Bali akan diselenggarakan selama 17 hari, sedangkan untuk 28 Polda lainnya akan berlangsung selama 14 hari,” katanya.
Operasi tersebut akan dimulai pada 23 Maret untuk delapan Polda, sementara 28 Polda lainnya akan memulai operasi pada 26 Maret.
Kapolri juga memprediksi bahwa arus mudik Lebaran 2025 akan mencapai puncaknya pada 28-30 Maret, sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 5-7 April.
Sebagai langkah pengamanan, sebanyak 2.835 posko akan didirikan selama operasi ini. Posko tersebut terdiri atas 1.738 pos pengamanan (pospam), 788 pos pelayanan (posyan), dan 309 pos terpadu.
“Dan mengamankan 126.736 obyek pengamanan,” jelas Kapolri.
Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas serta memanfaatkan layanan hotline 110 untuk keluhan selama perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025. [LM]