Pentingnya Menjaga Gizi Seimbang Saat Puasa? Yuk, Konsultasi di Poli Gizi Gratis Milik Pemkot Tangerang

Kesehatan, Pentingnya Menjaga Gizi Seimbang Saat Puasa, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyajikan layanan konsultasi Poli Gizi gratis di 37 Puskesmas dan RSUD Kota Tangerang, yang dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat Kota Tangerang. Lewat layanan ini, masyarakat dapat berkonsultasi dengan petugas gizi terkait menu gizi seimbang selama menjalani puasa.

“Menu bulan puasa, gizi seimbang harus bagaimana?. Tidak perlu bingung, masyarakat hanya perlu memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan diseluruh puskesmas di Kota Tangerang tak terkecuali RSUD Kota Tangerang yang menyediakan Poli Gizi secara gratis. Dapat berkonsultasi terkait asupan gizi sesuai kebutuhan atau kondisi tubuh ,” ungkap dr Dini Anggraeni, Senin (27/3/23).

Ia pun menyatakan, bahan makanan yang termasuk dalam nutrisi karbohidrat ialah nasi, ubi, singkong, talas, ketang, pisang, jagung, kurma, kacang merah, bit, nasi merah, oat, apel, manga, jeruk dan gandum. Sedangkan protein hewani dan nabati ialah telur, daging ayam, ikan, daging sapi, kacang-kacangan, udang, keju, almond, dada kalkun, susu, yogurt, dan brokoli.

“Sedangkan bahan makanan yang termasuk dalam serat dan vitamin yakni berbagai jenis sayuran dan semua jenis buah-buahan. Untuk lemak, bisa didapat dari alpukat, minyak kelapa, kuning telur, minyak samin, salmon, kacang, minyak zaitun, chia seed, dark chocolate, ikan dan keju,” jelasnya.

Sementara itu, kalau porsi makan sahur yang direkomendasikan adalah 40 persen dari kebutuhan total harian masing-masing individu. Jika seseorang membutuhkan 1500 kalori per hari, maka sebaiknya harus dipenuhi 40 persen dalam menu asupan makanan saat sahur.

“Nanti disesuaikan, nasinya berapa, lauknya berapa, dan sisanya nanti buat takjil sama berbuka puasa. Hal inilah yang bisa kita konsultasikan ke Poli Gizi di Puskesmas maupun RSUD Kota Tangerang, untuk pola puasa yang sehat untuk tubuh kita maupun keluarga di rumah,” imbaunya (ril/red)