Pada kesempatan tersebut, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penunaian ZIS merupakan wujud kepedulian antara muzakki dan mustahik. Komitmen secara kolektif tersebut dapat menjadi solusi dalam upaya peningkatan kualitas umat dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
“Saya berharap, ZIS dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan di Jakarta. Karena, bisa diwujudkan melalui penganggaran APBD itu sudah biasa. Tetapi, jika dana ZIS yang digunakan untuk turut menekan angka kemiskinan dan membantu warga yang membutuhkan, itu adalah hal yang luar biasa,” ujar Widyastuti.
Lebih lanjut, ia turut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah ikut berkontribusi, seperti dari kalangan pengusaha dan pejabat, yang telah merespons Seruan Gubernur Nomor 02 Tahun 2023 dan Instruksi Sekretaris Daerah Nomor e-0010 Tahun 2023. Ia pun mengajak seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dan BUMD Provinsi Jakarta untuk menunaikan kewajibannya melalui BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para Petugas Operasional ZIS di semua unit, baik di Kelurahan, Kecamatan, Wali Kota, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selain itu, terima kasih juga untuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS (BAZIS) di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi negeri/swasta, rumah sakit, serta ritel-ritel di Jakarta yang telah membantu mengumpulkan zakat dan ikut memberikan kemudahan bagi muzakki dan masyarakat dalam menunaikan ZIS-nya,” jelas Widyastuti.
“Saya juga sampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengelola BUMD yang senantiasa selalu menunaikan ZIS, serta amal sosial lainnya. Hal ini karena merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap nasib sesama, dan merupakan manifestasi serta wujud kepedulian BUMD dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta Akhmad H. Abu Bakar turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dukungan, serta kepercayaan kepada pihaknya untuk kemajuan pengelolaaan ZIS.
“Kegiatan ini semua kami apresiasi dan kami bersyukur bisa terlaksana. Perlu kami sampaikan bahwa target pengumpulan ZIS pada bulan Ramadan kali ini adalah sebesar Rp 99 miliar. Kami bertekad dan berkomitmen untuk mewujudkan pengelolaan ZIS yang amanah, profesional dan berdaya guna, serta dapat membantu meringankan taraf hidup para mustahik,” pungkas Akhmad H. Abu Bakar.
Untuk diketahui, hasil pengumpulan ZIS dari jajaran Pemprov DKI Jakarta, BUMD DKI Jakarta, dan pengusaha/stakeholder kepada BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta dari tahun ke tahun mengalami tren kenaikan. Pada tahun 2021, terkumpul sebesar Rp 187 miliar dan pada tahun 2022 terkumpul sebesar Rp 216 miliar.(ril/red)