banner 970x250
banner 970x250

banner 970x250

Pemkot Tangerang Gelar Konsultasi Publik RTRW, Sachrudin Tekankan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan

Atma (Lensametro.com)
19 Agu 2025 20:01
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memperkuat komitmen menciptakan lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategisnya yakni menggelar Konsultasi Publik ke-1 Materi Teknis Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pada Selasa (19/8/2025) di Aula Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Forum diskusi publik ini menghadirkan masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk ikut memberi masukan terhadap penataan ruang kota. Dengan perencanaan tata ruang yang terukur, pembangunan diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

Wali Kota Tangerang H. Sachrudin menegaskan, revisi RTRW menjadi pedoman utama dalam menentukan arah pengembangan kota, baik untuk kawasan strategis, investasi, maupun pembangunan infrastruktur.

“Revisi tata ruang ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi bagaimana kita menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar setiap keputusan dapat memberikan manfaat nyata,” kata Sachrudin.

Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan, yang menutup kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas beragam masukan dari peserta. Ia menyebut isu-isu seperti penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga infrastruktur drainase menjadi perhatian penting dalam proses revisi tata ruang.

“Mari jaga, majukan, dan cintai kota kita. Kalau bukan kita, siapa lagi?” ajaknya.

Maryono juga mengingatkan agar PKL berjualan hanya di lokasi yang telah ditentukan demi menjaga ketertiban umum. Ia menambahkan, jaringan drainase yang telah menjangkau lebih dari 80 persen wilayah harus tetap dirawat agar berfungsi optimal dan bebas dari sampah.

Ia menekankan, penataan kota tidak bisa dilepaskan dari peran aktif masyarakat, mulai dari Lurah, RT, RW, hingga tokoh masyarakat. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci agar pembangunan kota berjalan tertata, selaras, dan berkelanjutan.

“Setiap langkah kecil kita semua, akan berdampak besar bagi masa depan kota. Mari bersama kita wujudkan Kota Tangerang yang lebih baik,” tutup Maryono. [LM]