KAB. TANGERANG-, Pengemudi ojek pangkalan (opang) mengaku merasa dianaktirikan. Jumri (57), pengemudi opang di Pasar Ciung, Kecamatan Tigaraksa, Jumat (26/9/2025) mengatakan, para pengemudi opang juga berharap ada kepedulian dari pemerintah.
“Katanya mau dikasih ini, mau dimasukin, ada bantuan gitu. Tapi sampai sekarang belum pernah dapat,” kata Jumri.
Jumri menegaskan, para pengemudi opang tidak mempersoalkan bantuan dan fasilitas yang diberikan Pemkab Tangerang kepada pengemudi ojek online (ojol). Dia bahkan mendukung dan mengapresiasi langkah itu, seraya berharap, hal yang sama juga dilakukan kepada para pengemudi opang.
“Ya bantuan apa saja. Pokoknya bantuanlah, biar kami juga merasa diperhatikan,” ujar Jumri.
Kata Jumri, ada sekitar 15 pengemudi opang yang kerap mangkal di pasar itu. Namun, jumlah yang aktif mangkal tidak selalu banyak karena beberapa nyambi profesi mencari sampingan lain.
Jumri mengaku, bukan tidak ingin beralih ke sistem transportasi online. Namun, kata dia, kebanyakkan pengemudi opang terkendala SIM dan telepon genggam.
“SIM-nya pada mati, Pak. Mau perpanjang, duitnya juga belum ada, penumpang sepi. Apalagi handphone juga tidak memadai,” ucapnya.
Pengemudi opang lainnya, Iden (53) juga mengatakan hal serupa. Kata dia, pengemudi opang pernah difasilitasi membuat SIM dengan sistem dicicil pada tahun 2017.
“Sekarang SIM-nya sudah pada mati. Mudah-mudahan ada lagi bantuan kayak gitu,” kata Iden.
Iden juga berharap, pangkalan opang di Pasar Ciung diberi bantuan. Adapun bantuan yang Iden maksud di antaranya adalah agar saung pangkalan bisa dimundurkan. Iden menerangkan, saung pangkalan yang saat ini ada merupakan bantuan dari salah seorang calon anggota legislatif (caleg) pada tahun 2019.
“Sebenarnya ini terlalu dekat ke jalan. Beberapa kali rusak kesenggol mobil truk atau mobil box,” ucap Iden.
Sementara itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengatakan akan mengagendakan bantuan atau fasilitasi untuk para pengemudi opang. Pernyataan itu diungkapkan Maesyal usai meresmikan basecamp atau posko untuk para pengemudi ojek online di Kampung Kadu Sabrang, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/9/2025) malam.
“Insya Allah. Nanti kita akan agendakan juga ke depan, ya,” kata Maesyal menjawab pertanyaan wartawan soal, apakah dia juga bakal memperhatikan nasib para pengemudi opang?