Kiai dan Santri di Tangerang Tolak Rapid Test, Asda I:  Karena Teori Konspirasi

Redaksi
11 Agu 2020 19:58
1 menit membaca

TANGERANG; LENSAMETRO- Sebagian kiai dan santri di wilayah Kabupaten Tangerang menolak rapid test. Sehingga rapid test yang digelar dinas kesehatan setempat sepi peminat. Padahal belajar tatap muka di Pondok Pentren salah satunya rapid test.

Baca Juga : Jalani Rapid Test, 9 Murid Guru Ngaji Di Curug Tangerang Dinyatakan Reaktif 

Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Tangerang Heri Haryanto membenarkan mengatakan, adanya penolakan rapid test lantaran munculnya teori konspirasi yang saat ini berkembang di masyarakat. Sebagian Kiai percaya teori konspirasi ketimbang kebenaran sains, di tengah pandemi virus corona ini.

“Akhirnya para kiai tersebut tidak memperbolehkan para santrinya ikut rapid test,” ujar Heri Haryanto kepada wartawan, Selasa (11/08/2020)

Alasan lain yang menyebabkan sepinya rapid test diperuntukan kepada kiai dan santri yakni  minimnya sosialisasi penyelenggaraan rapid test yang diberikan kepada para kiai. Sehingga, mengira bahwa rapid test sama halnya dengan swab test.

Baca Juga : Guru Ngaji di Curug Tangerang Terpapar Covid-19, Santri Belum Dirapid Test

“Mereka mengira rapid test dan swab itu sama, jadi pada takut. Saat ini, kami terus memberikan pemahaman,” jelas Tim Gugus Tugas Covid-19 ini. (stu/joe)