KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Kabupaten Tangerang menjadi pusat perhatian dunia pencak silat dengan digelarnya International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025 di Indomilk Indoor Stadium, Kecamatan Kelapa Dua, Selasa (16/9/2025).
Ribuan atlet pencak silat dari dalam dan luar negeri hadir dalam ajang bergengsi yang berlangsung hingga 19 September 2025 ini.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengaku bersyukur dan bangga atas terpilihnya Indomilk Indoor Stadium sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan silat bertaraf internasional tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas dipilihnya Kabupaten Tangerang, tepatnya di Indomilk Indoor Stadium Kelapa Dua ini yang menjadi tempat penyelenggaraan event olahraga pencak silat yang berskala internasional. Ini tentu menjadi kebanggaan kita bersama, seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurutnya, penyelenggaraan IMPSC 2025 membawa banyak manfaat bagi daerah, mulai dari sektor ekonomi, kesehatan hingga pembangunan sumber daya manusia.
“Kontribusi positifnya adalah dengan olahraga bisa sehat, bisa berprestasi, roda perekonomian juga berjalan baik dan yang paling penting adalah silaturahmi makin kuat,” katanya.
Bupati juga mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta dan meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan IMPSC 2025 di Kabupaten Tangerang.
Ketua Pelaksana IMPSC 2025, KH. Ahmad Jamil, menyampaikan bahwa kejuaraan ini diikuti sekitar 3.500 peserta dari berbagai negara.
“Alhamdulillah, kegiatan ini diikuti oleh 3.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri dengan kategori seni dan tanding mulai dari pemula hingga dewasa,” ungkap Ahmad Jamil.
Ia menambahkan, penyelenggaraan IMPSC 2025 juga menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
“Ini juga merupakan bentuk dukungan nyata kami, Pondok Modern Darussalam Gontor terhadap program Indonesia Emas 2045. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir generasi-generasi yang tangguh, berprestasi dan siap bersaing,” pungkasnya.
Ketua Harian PB IPSI, Beny Gautama Sumarsono, menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar ilmu bela diri, melainkan bagian penting dari budaya Indonesia.
“Pencak silat tidak bisa dipisahkan dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Selama 100 tahun Pondok Gontor telah menjaga, melestarikan dan mengembangkan olahraga pencak silat ke pesantren dan lembaga pendidikan lainnya,” ujarnya.
Acara pembukaan IMPSC 2025 turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Staf Ahli dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor.
Kehadiran mereka menambah semarak ajang yang diharapkan melahirkan pesilat-pesilat berkelas dunia sekaligus memperkuat posisi pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. [LM]