Gempur Stunting dengan Ikan, Pemkab Tangerang Bagikan Bantuan dan Tebar 8.000 Benih di Gandaria

Redaksi Lensametro.com
21 Mei 2025 10:56
4 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Desa Gandaria di Kecamatan Mekarbaru kini resmi dicanangkan sebagai Kampung Budidaya Perikanan oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid. Penetapan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Panen Raya, penyerahan bantuan sarana-prasarana perikanan, serta distribusi olahan hasil perikanan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS), Sabtu (17/5/25).

Desa Gandaria mencatatkan produksi ikan lele mencapai sekitar 2 ton per hari atau 100 ton per siklus budidaya, menjadikannya desa dengan produksi ikan lele terbesar di Kabupaten Tangerang. Tak hanya memperkuat ketahanan pangan, potensi besar ini juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal.

Gempur Stunting dengan Ikan! Pemkab Tangerang Bagikan Bantuan dan Tebar 8.000 Benih di Gandaria

Melihat besarnya kontribusi sektor perikanan ini, Bupati Maesyal Rasyid menyatakan komitmennya dalam membangun ekosistem perikanan yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Dengan pencanangan Kampung Budidaya ini, kami berharap terbentuk ekosistem perikanan yang kuat. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk mendukung para nelayan, pembudidaya, dan pelaku usaha melalui penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi SDM, serta regulasi yang berpihak pada sektor ini,” ujarnya.

Bupati Maesyal juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi warga dan pelaku usaha perikanan di Desa Gandaria yang telah menjadikan desanya sebagai sentra produksi lele.

Gempur Stunting dengan Ikan! Pemkab Tangerang Bagikan Bantuan dan Tebar 8.000 Benih di Gandaria

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha dan pembudidaya perikanan di Desa Gandaria atas kerja keras dan kolaborasinya dalam menyukseskan panen raya ini. Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya mampu menggerakkan roda ekonomi sektor perikanan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Tangerang melalui Dinas Perikanan menyalurkan bantuan berupa 3 unit freezer, timbangan, pompa alkon, pompa celup, jaring, aerator, benih ikan, serta pakan ikan. Tak hanya itu, sekitar 8.000 ekor benih ikan juga ditebar di kolam budidaya sistem busmetik sebagai simbol dimulainya siklus budidaya baru.

Langkah strategis ini turut diarahkan untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang yang masih berada di kisaran 7–8 persen. Dinas Perikanan bekerja sama dengan puskesmas dan posyandu memberikan bantuan makanan tambahan berbahan dasar ikan kepada KRS di Kecamatan Mekarbaru dan wilayah lainnya.

Total sekitar 1,7 ton ikan laut segar jenis tuna dan berbagai produk olahan hasil perikanan dibagikan sebagai bagian dari intervensi gizi berbasis pangan lokal.

“Mari kita jadikan sektor perikanan dan budidaya ini sebagai kekuatan ekonomi daerah dan atasi stunting. Sinergi yang baik akan mendorong peningkatan produktivitas, inovasi, dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Kamis (17/4/2025), Pemkab Tangerang juga menyerahkan bantuan bagi para nelayan di Kecamatan Mauk. Bantuan tersebut mencakup 11 unit kapal berukuran di bawah 5 GT, 4.272 unit alat penangkapan ikan, 16 unit mesin kapal, serta 11 paket bagan apung untuk 38 kelompok nelayan. Sebanyak 500 nelayan juga menerima kartu peserta baru BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, turut memperkuat komitmen daerah dengan menyerahkan bantuan sarana pengolahan dan benih ikan kepada warga Perumahan Graha Lestari Citra Raya, Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Jumat (21/3/25).

Menurutnya, ketahanan pangan menjadi salah satu program utama nasional yang diturunkan ke daerah melalui Rancangan RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2025–2029.

“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan turunan Misi Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2025–2029 sebagai pondasi dasar untuk meningkatkan bagi kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” ungkap Wabup Intan.

Dia menekankan pentingnya sektor perikanan sebagai penyokong ketahanan pangan sekaligus sumber protein dan gizi tinggi yang sangat dibutuhkan, terutama oleh anak-anak.

“Kita berharapkan produk perikanan dapat memiliki nilai tambah, baik dari sisi perekonomian juga nilai gizinya untuk kebutuhan masyarakat, terutamanya anak-anak sehingga mereka mampu terhidar dari Stunting,” tandasnya.

Wabup Intan juga mengimbau Kelompok Penerima Manfaat (KPM) untuk menjaga dan mengelola bantuan dengan sebaik-baiknya agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.

“Kepada para penerima bantuan, saya mohon untuk dapat memanfaatkan sarana yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan dikelola secara bertanggung jawab agar memberikan manfaat yang lebih besar,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Pemkab melalui Dinas Perikanan akan terus memberikan pendampingan teknis guna memastikan keberhasilan program ini.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin, menyebutkan bahwa bantuan untuk warga di Graha Lestari mencakup 2 paket sarana pengolahan perikanan, 100 paket olahan hasil perikanan untuk KRS, ibu hamil, dan keluarga PKM, 10 unit kolam bulat bioflok, 20.000 benih ikan lele, dan 5.000 benih ikan nila.

“Bantuan yang kami berikan ini sebenarnya adalah paket komplit. Tinggal bapak ibu bagaimana mengelolanya. Termasuk pakannya juga sudah kita siapkan sampai panen dan pendampingan sampai bagaimana pengolahannya nanti,” ungkap Jainudin.

Ia berharap, bantuan tersebut tak hanya menguatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, tetapi juga dapat mendorong lahirnya inovasi dalam produk-produk olahan ikan lokal. (ADV)