Gebyar ABK Tangsel: Pilar Ajak Lawan Diskriminasi dan Gali Potensi Anak Istimewa

Redaksi Lensametro.com
23 Apr 2025 18:47
2 menit membaca

TANGERANG SELATAN (Lensametro.com) – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menegaskan pentingnya melawan stigma negatif terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ia menyampaikan seruan tersebut dalam kegiatan “Gebyar Anak Berkebutuhan Khusus dan Apresiasi Guru ABK” yang digelar meriah di Aula Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Rabu (23/04/2025).

“Yang penting adalah kita harus perangi bukan anak-anak istimewa ini, tetapi orang-orang yang memandang rendah terhadap ABK, perangi stigma pemikiran-pemikiran yang salah tentang Anak Berkebutuhan Khusus ini,” ujarnya.

Pilar menekankan bahwa setiap anak, termasuk ABK, memiliki potensi yang harus dihargai dan dikembangkan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak anggapan keliru yang menyatakan bahwa ABK adalah beban sosial.

“Kita perangi juga stigma yang mengatakan ABK itu beban sosial masyarakat, karena ini pemikiran yang salah, pemikiran yang keliru. Anak Berkebutuhan Khusus itu memiliki potensi dan kita wajib membantu menggali potensi anak-anak kita ini,” katanya.

Menurut Pilar, tanggung jawab memberikan perhatian dan dukungan terhadap ABK tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak saja, tetapi merupakan kewajiban bersama—pemerintah, guru, orang tua, dan seluruh lapisan masyarakat.

Meski pengelolaan sekolah berkebutuhan khusus merupakan kewenangan pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tetap mengambil peran aktif dalam memastikan hak dan kesempatan setara bagi ABK. Saat ini, ada 21 sekolah berkebutuhan khusus di Tangsel yang terus diperkuat dengan program pembinaan dan pemberdayaan lintas sektor.

“RPJMD kita mencantumkan pembinaan ABK sebagai salah satu prioritas. Dinas Kesehatan kita minta pastikan kesehatan mereka terjamin, termasuk BPJS-nya. Dinas UMKM kita dorong untuk buka peluang pelatihan dan kerja bagi mereka. Ini kerja kolektif,” jelas Pilar.

Salah satu inovasi nyata dari Pemkot Tangsel adalah penyediaan bus sekolah khusus untuk ABK yang dilengkapi pendamping terlatih. Pilar menyebut, hingga saat ini, Tangsel menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Banten yang telah memiliki dua armada bus khusus bagi ABK. [LM]