TANGERANG; LENSAMETRO- Anggota DPRD Banten dari Fraksi PDIP Muhlis meminta pemerintah kabupaten/kota se Banten untuk belajar ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Mengapa saya minta belajar ke Kabupaten Banyuwangi. Karena data base kependudukan di Bumi Blambangan itu terbaik se nasional,. Setiap hari di-update,” ujar Muhlis, Ketua Fraksi PDIP Banten saat melaksanakan reses ke III di wilayah Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/08/2020) malam.
Terang Muhlis, masalah data dan keakuratannya di wilayah Provinsi Banten terkesan berantakan dan tumpang tindih. Sehingga saat pembagian bansos seperti Covid-19 banyak ditemukan data yang tumpang tindih.
Baca Juga : Aduh, Sudah 25 Pabrik Hengkang dari Banten, Efek PSBB?
“Jika setiap hari ada update data kependudukan, maka tidak ada cerita bantuan dari program pemerintah, baik itu bansos dan bantuan lainnya yang tidak tepat sasaran di daerah Provinsi Banten,” tegasnya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang ini memaparkan, di Kabupaten Banyuwangi, akurasi data nyaris sempurna. Karena petugas di daerah tersebut setiap hari melakukan update dengan aplikasi yang dimiliki.
“Misalnya ada yang meninggal dunia, pindah dan sebagainya itu ter-update. Sehingga tumpang tindih data kependudukan tidak lagi jadi masalah,” tandasnya.
Ia berharap, wilayah di kabupaten/kota se Provinsi Banten bisa menerapkan hal tersebut. “Agar tidak ada cerita data double, tidak tepat sasaran, orang meninggal masih terdata di Bansos dan sebagainya. Jadi jangan malu belajar dengan daerah lain,” pungkasnya. (joe)