Tangerang— Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dr Indiwan Seto mendorong para guru dan kepala sekolah untuk lebih kreatif. Terlebih dalam mengembangkan inovasi dunia pendidikan lewat media salah satunya media sosial YouTube.
Menurut eks wartawan Antara itu, dengan berbagai platform media yang ada saat salah satu saluran YouTube ini para guru dan kepala sekolah bisa mempublikasikan terkait prestasi siswa, guru dan metode belajar melalui channel tersebut.
“Jurnalisme data the content is king. Big data is king kong,” ujar Indiwan saat menjadi narasumber literasi media untuk guru dan kepala sekolah SLTA di Kabupaten Tangerang di Kampus UMN Kabupaten Tangerang, Selasa (13/9/2022).
Indiwan mendorong para guru dan kepala sekolah, pertama untuk membuat channel YouTube. Langkah selanjutnya dengan mempersiapkan peralatan hingga alur cerita yang akan diangkat.
“Dengan berbagai persiapan, materi dan konsisten bapak ibu semuanya, kita bisa mengikuti jejak para YouTuber seperti Ria Ricis, Atta dan lainnya,” katanya.
“Bapak ibu harus aktif, konsisten dan bersungguh-sungguh. Nanti berhasil juga kita,” katanya sembari menjawab pertanyaan salah seorang kepala sekolah terkait Channel YouTube yang dimilikinya tidak pernah banyak yang like.
Selain itu, Indiwan mondorong kepada media untuk dapat menempatkan isu pendidikan sebagai isu utama.
“Media perlu dan wajib menaruh perhatian pada isu-isu pendidikan. Isu-isu pendidikan masih kalah dibandingkan dengan isu politik, ekonomi maupun dunia hiburan,” ungkapnya.
Sementara narasumber lainnya, Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin memberikan materi terkait penyelesaian sengketa pers. Menurut Sangki, para guru dan kepala sekolah diberikan bekal soal terkait hak jawab, menanyakan identitas seorang wartawan hingga bicara soal kredibelitas media pers yang berbadan hukum.(ril/red)