JAKARTA (Lensametro.com) – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyerukan peningkatan kompetensi dan profesionalitas wartawan di Indonesia sebagai langkah strategis dalam memperkuat semangat kebangsaan dan menjaga kondusivitas demokrasi. Bamsoet, yang juga berlatar belakang sebagai wartawan, menegaskan bahwa peran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sangat krusial dalam mewujudkan tujuan tersebut melalui penegakan kode etik jurnalistik yang kuat.
“Pers harus memegang teguh prinsip bahwa menyajikan fakta lebih penting daripada sekadar mencari kehebohan. Pers juga harus berperan sebagai ‘watchdog’ demi menjaga iklim demokrasi tetap kondusif, bukan malah merongrongnya,” ujar Bamsoet usai menerima Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun, beserta jajaran pengurus PWI lainnya di rumah dinas Ketua MPR, Widya Chandra, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Sekjen PWI Iqbal Irsyad, Bendahara Umum M. Nasir, dan Ketua Bidang Aset Untung Kurniadi. Bamsoet memberikan apresiasi atas upaya PWI Pusat dalam menyelenggarakan pendidikan dan uji kompetensi wartawan di seluruh Indonesia, sebuah inisiatif yang terus digalakkan sejak Desember 2023 di 20 provinsi.
“MPR RI bekerja sama dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), PWI, dan PWI Jaya juga telah menyelenggarakan uji kompetensi wartawan (UKW) untuk wartawan KWP. UKW angkatan pertama ini diikuti 32 peserta, dengan 30 peserta di tingkat wartawan muda dan 2 peserta di tingkat wartawan utama,” jelas Bamsoet.
Bamsoet menekankan pentingnya pelaksanaan UKW berdasarkan Peraturan Dewan Pers Nomor 1 Tahun 2010 yang telah diperbarui dengan Peraturan Nomor 4 Tahun 2017. Menurutnya, UKW bukan hanya meningkatkan kualitas wartawan tetapi juga menjadi acuan evaluasi kinerja, menjaga martabat profesi, dan menempatkan wartawan dalam posisi strategis di industri media.
“Dengan mengikuti UKW, wartawan dapat meningkatkan keterampilan dan bersaing dengan buzzer serta penyebar hoaks yang aktif di media massa. Kemampuan media dalam menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang akan mewujudkan masyarakat yang melek informasi,” pungkas Bamsoet. [LM]