DBMSDA Tanggap Tangani Genangan di Sukatani, Normalisasi hingga Tanggul Permanen Disiapkan

Redaksi Lensametro
15 Sep 2025 09:50
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) — Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) menanggapi informasi yang ramai beredar di media sosial mengenai genangan air di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg. Pemkab memastikan penanganan darurat hingga solusi jangka panjang sudah disiapkan.

Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansah, melalui Kepala Bidang Drainase Yawan Duriayawan, menjelaskan bahwa banjir di sekitar PT Bosung tidak hanya disebabkan saluran irigasi. Faktor curah hujan tinggi, sedimentasi saluran, dan tata kelola drainase lingkungan juga ikut memengaruhi.

“Kami memahami keresahan masyarakat. Tim teknis sudah meninjau lokasi dan melakukan identifikasi titik-titik rawan untuk segera ditangani,” jelasnya, Senin (15/9/2025).

Menurut Yawan, salah satu pemicu banjir di depan PT Bosung adalah tidak berfungsinya saluran irigasi sekunder Putat. Kondisi ini diperparah oleh bangunan liar yang menutupi badan saluran dan sedimentasi yang menumpuk.

“Juga ada penyempitan badan saluran di sepanjang saluran yang sejajar dengan jalan Pasar Kemis – Rajeg. Sehingga air dari saluran tersebut meluap ke badan jalan, pemukiman dan industri,” katanya.

DBMSDA pun menyiapkan tiga langkah mitigasi. Untuk jangka pendek, dilakukan normalisasi manual saluran irigasi sekunder Putat pada September 2025. Selain itu, akan ada pembangunan lanjutan saluran drainase jalan Pasar Kemis – Rajeg sepanjang sekitar 180 meter melalui APBDP 2025, serta koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidanau, Cidurian (BBWS C3) untuk percepatan penanganan saluran irigasi tersebut.

“Itu tadi jangka pendek, solusi jangka menengah, kami akan dilakukan peninggian jalan Pasar Kemis – Rajeg setinggi 200 meter pada area banjir oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang pada tahun 2026,” jelasnya.

Langkah jangka menengah lainnya adalah penyelesaian pembangunan drainase jalan Pasar Kemis – Rajeg sepanjang kurang lebih 1.100 meter hingga ke saluran induk Cisadane Barat, dengan anggaran sekitar Rp3000000000.

“Juga akan dilakukan penertiban bangunan liar oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidanau, Cidurian (BBWS C3). Dan, normalisasi saluran irigasi sekunder Putat oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidanau, Cidurian (BBWS C3),” katanya.

Untuk solusi jangka panjang, Pemkab Tangerang meminta pembangunan tanggul permanen di saluran irigasi sekunder Putat kepada BBWS C3.

Yawan menambahkan, normalisasi saluran dan perbaikan drainase di Kecamatan Rajeg sudah termasuk dalam rencana kerja tahun ini. Pemkab juga akan berkoordinasi dengan kelurahan serta masyarakat agar kebersihan saluran terjaga dan tidak tersumbat sampah.

“Penanganan banjir adalah kerja bersama. Pemerintah daerah berkomitmen menghadirkan solusi jangka pendek seperti penyedotan dan pembersihan saluran, sekaligus solusi jangka panjang melalui perbaikan sistem irigasi,” katanya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap warga tetap tenang dan mendukung proses penanganan agar persoalan genangan di Sukatani berangsur membaik. [LM]