banner 970x250
banner 970x250

banner 970x250

40 RTLH Disulap Jadi Layak Huni, Gubernur Banten: Jangan Ada Rumah Reyot di Tengah Kemewahan!

Atma (Lensametro.com)
7 Agu 2025 08:07
3 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Gubernur Banten Andra Soni menyerukan pentingnya konsolidasi dan kolaborasi semua pihak dalam menyukseskan pembangunan di Provinsi Banten, terutama dalam menangani persoalan rumah tidak layak huni (RTLH).

“Sudah banyak yang bekerja, tetapi kita perlu terus meningkatkan konsolidasi. Kita perlu kolaborasi,” katanya saat menghadiri Program Pendistribusian Renovasi RTLH dan Instalasi Air Bersih di Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/8/2025).

Acara ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Banten di depan salah satu rumah yang telah direnovasi lengkap dengan instalasi air bersih. Turut mendampingi Ketua Yayasan Bahtera Maju Indonesia Budi Karya Sumadi, anggota DPRD Provinsi Banten Wawan Suhada, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten M. Rachmat Rogianto, serta Ketua Baznas Provinsi Banten Syibli Syarjaya.

Setelah simbolisasi peresmian, Andra Soni meninjau rumah milik Pepen, warga Kampung Kendala Lamping, yang kini sudah menjadi layak huni berkat program renovasi tersebut.

Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam merenovasi RTLH dan menyediakan instalasi air bersih. Menurutnya, permasalahan rumah tidak layak huni merupakan tantangan yang nyata bagi Pemprov Banten, tetapi bisa diatasi jika ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Andra juga menyinggung tumbuhnya rumah-rumah mewah di Provinsi Banten. Ia menilai situasi tersebut akan menjadi ironi jika masih banyak RTLH berdiri di sekitarnya.

“Ini akan menjadi paradoks kalau masih ada rumah tidak layak huni di antara rumah-rumah mewah. Karena itu, saya mengajak para pengembang untuk berkonsolidasi dan berkolaborasi menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.

Andra menambahkan, Banten memiliki banyak potensi pembangunan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi ini harus dimanfaatkan melalui konsolidasi dan kerja sama semua pihak agar hasilnya maksimal.

Program renovasi RTLH dan pembangunan instalasi air bersih ini digagas oleh Yayasan Bahtera Maju Indonesia, lembaga sosial yang aktif di Provinsi Banten. Ketua Pembina Yayasan, Budi Karya Sumadi—yang juga merupakan Menteri Perhubungan RI periode 2014–2024—mengatakan, kehadiran mereka di Banten tidak lepas dari letak wilayah yang dekat dengan Daerah Khusus Jakarta.

“Sehingga, terdapat hal yang kurang baik, kita merasa harus bertanggung jawab,” kata Budi Karya Sumadi.

Menurutnya, program sosial ini merupakan bagian dari Program Semai Karakter Iman dan Taqwa (Semarak) Banten. Hingga saat ini, pihaknya telah merenovasi 40 rumah tidak layak huni dan membangun instalasi air bersih yang cukup melayani satu Rukun Warga (RW). Tak hanya itu, mereka juga rutin membersihkan rumah ibadah, membagikan makanan Jumat Berkah, dan menggagas gerakan berantas buta huruf Al-Qur’an.

Sementara itu, Pepen, warga penerima bantuan renovasi rumah, tampak terharu melihat rumahnya kini sudah nyaman dan layak huni. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak.

“Semua bantuan yang diberikan, insya Allah bermanfaat,” katanya sambil menyeka air mata. [LM]