JMSI Banten Cetak Penulis Muda Lewat Pelatihan yang Bikin Nagih

Redaksi Lensametro.com
16 Jul 2025 15:10
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Suasana berbeda menyelimuti aula MTsN 5 Kabupaten Tangerang pada Rabu pagi, 16 Juli 2025. Bukan ujian atau kegiatan akademik biasa, tetapi ratusan siswa tampak antusias mengikuti pelatihan menulis yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan.

Kegiatan bertajuk “Pelatihan Menulis Praktis dan Menyenangkan untuk Pelajar” ini digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pengurus Daerah Provinsi Banten. Tujuannya jelas: menumbuhkan semangat literasi serta menggali potensi menulis di kalangan generasi muda.

Pelatihan ini menghadirkan para jurnalis profesional dan pegiat media dari JMSI Banten. Mereka berbagi ilmu dan pengalaman praktis, mulai dari teknik menulis berita, tips menulis kreatif, hingga cara menuangkan ide secara ringan, lugas, dan komunikatif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa menulis itu menyenangkan. Dengan menulis, pelajar bisa mengungkapkan ide, bercerita, hingga membentuk karakter,” ungkap Ketua JMSI Banten, Wahyu Haryadi dalam sambutannya.

Kepala MTsN 5 Kabupaten Tangerang, Lilis Ismaliah, menyambut baik pelatihan tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat mendukung upaya sekolah dalam memperkuat budaya literasi di lingkungan siswa.

“Kami berterima kasih atas kerja sama ini. Harapannya, kegiatan seperti ini bukan yang pertama dan terakhir. Kami ingin menjadikan menulis sebagai aktivitas rutin siswa. Semoga dari 450 siswa, ada yang nantinya tumbuh menjadi penulis hebat,” ujarnya optimis.

Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir kegiatan. Raisya Aqila, siswi kelas IX, mengaku sangat menikmati sesi pelatihan. “Seru dan menyenangkan, bisa melatih diri jadi lebih pandai menulis,” ungkap Raisya.

Senada dengan itu, Fahri Fatrhurohman, siswa kelas IX lainnya, merasa pelatihan ini membuka wawasannya dalam menulis. “Kegiatannya asyik, jadi tahu cara menulis secara praktis,” ujarnya.

Sebanyak 450 siswa dibagi dalam beberapa kelompok kelas agar suasana pelatihan lebih interaktif. Di akhir sesi, beberapa karya tulis terbaik dibacakan di depan peserta dan bahkan dipublikasikan di media daring.

Pelatihan ini membuktikan bahwa dunia menulis bukan hal kaku dan membosankan. Dengan metode yang menyenangkan, pelajar diajak menjadikan literasi sebagai ruang ekspresi yang inspiratif dan penuh potensi. [LM]