Wabup Intan Luncurkan Program Desa Bebas Tuberkulosis, Target Eliminasi Tuntas 2030

Redaksi Lensametro.com
24 Jun 2025 16:31
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Kabupaten Tangerang melangkah tegas dalam memerangi Tuberkulosis (TBC). Melalui pencanangan program Inovasi Desa Bebas Tuberkulosis (DBT), gerakan eliminasi penyakit menular ini resmi dimulai dari Desa Taban, Kecamatan Jambe, Selasa (24/6/25).

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, dalam sambutannya menegaskan bahwa TBC masih menjadi tantangan serius dalam sektor kesehatan, baik secara nasional maupun di wilayah Kabupaten Tangerang. Karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar target eliminasi TBC tahun 2030 bisa tercapai.

“Melalui pencanangan Desa Bebas TBC ini, kita menunjukkan bahwa pencegahan dan pengendalian TBC menjadi tanggung jawab bersama, baik para tenaga medis, kader dan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Wabup Intan.

Ia menambahkan, pencanangan Desa Bebas Tuberkulosis merupakan langkah strategis yang tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga komprehensif dan partisipatif. Tujuannya menciptakan komunitas sadar kesehatan, mampu melakukan deteksi dini, serta mengikis stigma terhadap penderita TBC.

“Program ini tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga komprehensif dan partisipatif. Masyarakat didorong untuk aktif mendeteksi, melaporkan, hingga mendukung pengobatan penderita TBC, termasuk pemberian terapi pencegahan TBC bagi kontak erat,” jelasnya.

Lebih jauh, Intan juga menyampaikan bahwa program DBT terintegrasi dengan program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang, yakni TUNAS (Talenta Unggul, Generasi Sehat). Program ini diharapkan melahirkan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat jasmani dan rohani.

“Memberantas TBC sejak dini merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam mewujudkan generasi unggul tersebut. Mari kita jadikan pencanangan ini bukan sekadar seremonial belaka tetapi menjadi awal aksi nyata mewujudkan seluruh wilayah Kabupaten Tangerang dapat terbebas dari Tuberkulosis,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, dalam laporannya menyebut bahwa pelaksanaan strategi DBT di Desa Taban telah berlangsung sejak 3 Juni hingga 19 Juni 2025. Program ini menyasar delapan RT dan melibatkan skrining Tuberkulosis melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

“Selama 8 hari pelaksanaan skrining Tuberkulosis melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Desa Taban, sudah dilakukan skrining TBC sebanyak 410 orang, didapat 73 orang terduga TBC yang setelah dilakukan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) hasilnya seluruhnya negatif,” jelasnya.

Muchlis menjelaskan bahwa kegiatan CKG dijadwalkan berlangsung hingga Agustus 2025, dengan target harian sebanyak 200 orang. Diharapkan skrining ini dapat memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Jambe, khususnya Desa Taban.

“Dinas Kesehatan optimis untuk keberhasilan Kabupaten Tangerang dalam Eliminasi Tuberkulosis Tahun 2030. Launching inovasi Desa Bebas Tuberkulosis di Desa Taban ini, juga akan diperluas di 29 kecamatan yang ada,” ungkapnya. [LM]