SERANG (Lensametro.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menegaskan komitmennya dalam mewujudkan budaya antikorupsi di berbagai sektor. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menggencarkan sosialisasi dan edukasi antikorupsi sejak dini, khususnya di dunia pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Nana Supiana, dalam acara Sosialisasi Serentak dan Edukasi Antikorupsi Melawan Korupsi Sejak Dini di Aula Inspektorat Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (17/1/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari kalangan siswa SMA/SMK, guru, kepala sekolah, hingga berbagai pemangku kepentingan, baik secara langsung maupun daring.
Pendidikan Jadi Prioritas
Menurut Nana, dunia pendidikan merupakan fokus utama dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi seperti kejujuran dan integritas. “Nilai-nilai luhur ini harus terus ditanamkan. Namun demikian, peran komunitas lain serta masyarakat umum juga sangat penting untuk mendukung budaya antikorupsi,” katanya.
Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar gerakan antikorupsi menjadi tanggung jawab bersama. “Yang paling penting adalah partisipasi aktif dalam mengontrol, memberikan masukan, dan mengingatkan sebagai langkah preventif. Jika ini dilakukan secara masif, kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat terwujud,” tambah Nana.
Gerakan Bersama Antikorupsi
Plt Kepala Inspektorat Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati, menegaskan bahwa langkah edukasi dan sosialisasi antikorupsi akan terus diperluas dan diperdalam. “Upaya preventif ini penting untuk membangun budaya antikorupsi yang melekat dalam setiap tindakan aparatur dan masyarakat Banten secara luas,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang integritas, termasuk sembilan turunannya seperti kejujuran. “Kejujuran tidak boleh hanya menjadi simbol. Aparatur dan masyarakat harus berani jujur pada diri sendiri,” tegasnya.
Ratu mengakui bahwa implementasi nilai-nilai antikorupsi kerap menghadapi tantangan, termasuk tekanan dari berbagai pihak. Namun, ia menyerukan agar semua pihak tetap memegang teguh prinsip integritas. “Memang berat mengimplementasikan ini, tetapi sikap antikorupsi harus terus dijunjung tinggi. Ini adalah tugas luar biasa yang harus kita laksanakan,” pungkasnya.
Dengan sosialisasi yang berkelanjutan dan sinergi lintas sektor, Pemprov Banten optimistis mampu menciptakan Banten yang lebih baik, jujur, dan berintegritas. [LM]