TANGERANG SELATAN (Lensametro.com) – Komitmen Pemprov Banten dalam memastikan asupan gizi merata bagi seluruh pelajar, termasuk siswa berkebutuhan khusus, ditunjukkan melalui peluncuran uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tangerang Selatan, Senin (28/4/2025). Program ini diinisiasi oleh Yayasan Inklusi Pelita Bangsa dan Grab-OVO, dan secara khusus menyasar 11 Sekolah Khusus (SKh) di wilayah Tangerang Raya dengan jumlah penerima manfaat mencapai hampir 1.500 siswa dan guru.
Gubernur Banten Andra Soni secara langsung meninjau pelaksanaan uji coba tersebut di SKh Negeri 01 Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Pondok Aren. Dalam keterangannya, Andra menegaskan bahwa program MBG memang belum menyentuh siswa di SKh karena membutuhkan perhatian dan penyesuaian khusus.
“Tadi kita menyaksikan peluncuran uji coba program MBG untuk SKh yang ada di Tangerang Raya, ada 11 SKh dengan sasaran hampir 1.500 siswa dan guru,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa di Provinsi Banten terdapat sekitar enam ribu peserta didik di SKh yang juga berhak mendapatkan perhatian setara. Dirinya mengapresiasi Grab dan OVO yang telah menggelar program ini secara mandiri, sembari menggerakkan roda perekonomian UMKM yang sempat lesu.
“Alhamdulillah Grab dan OVO secara mandiri melakukan kegiatan ini dengan menggunakan teknologi yang dimiliki. Ini juga menggerakan ekonomi di kelompok UMKM yang di beberapa waktu terakhir mengalami pelemahan,” ujarnya.
Andra berharap kolaborasi antara pemerintah dan swasta terus ditingkatkan demi memperluas cakupan program MBG ke seluruh wilayah Banten.
“Ini kuncinya bekerja sama dan alhamdulillah saat ini pihak swasta sudah sama-sama membantu. Di Provinsi Banten ini banyak perusahaan yang ingin berkontribusi dan contoh hari ini yang kita lihat bisa ditiru dan akan kita koordinasikan dengan Badan Gizi Nasional,” imbuhnya.
Ketua Pelaksana Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya Manthovani, menyambut baik pelaksanaan program ini dan berharap lebih banyak sekolah khusus yang bisa merasakannya ke depan.
“Mungkin ini baru kita saja yang mulai dan diharapkan dengan ini masyarakat lebih terbuka untuk melihat atas pentingnya memberikan perhatian dan kasih sayang,” ujarnya.
Cahaya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan turut membantu kesuksesan uji coba MBG di wilayah Tangerang Raya.
“Kami dari Yayasan Inklusi Pelita Bangsa sangat mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dan alhamdulillah kita semua beri hal positif,” katanya.
Sementara itu, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani yang turut hadir sebagai tokoh penggerak disabilitas, menekankan pentingnya ketepatan gizi dan menu dalam program MBG untuk siswa disabilitas.
“Kalau ini memang harus lebih khusus, harus ada komunikasi. Minimal harus ada komunikasi dengan pihak sekolah agar UMKM yang menyajikan itu benar-benar tepat sasaran, tepat gizinya,” ujarnya.
Ia pun berharap peluncuran ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi program serupa.
“Memang kami akan mengarah ke sana untuk bisa menularkan daerah lainya, kami mengharapkan daerah lainnya yang bergerak, kami hanya trigger (pemicu, red),” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Kepala Kejati Provinsi Banten Siswanto, unsur Forkopimda Provinsi Banten, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Forkopimda Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Tangerang Sachrudin, perwakilan Grab-OVO, serta sejumlah tamu undangan lainnya. [LM]