KOTA TANGERANG (Lensametro.com) – Stadion Indomilk Arena, Karawaci, Tangerang, Minggu (26/10/2025) malam, menjadi saksi laga sengit AFC Challenge League 2025–2026 antara Dewa United dan wakil Kamboja, Phnom Penh Crown FC. Gubernur Banten, Andra Soni, menyaksikan langsung pertandingan tersebut bersama Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Presiden Persita Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Presiden Klub Dewa United FC Ardian Satya Negara, serta pemilik Dewa United FC Tomi Hermawan.
Sejak peluit kick-off dibunyikan, tim asuhan Jan Olde Riekerink tampil agresif. Bermain di kandang sendiri, Dewa United beberapa kali menekan pertahanan lawan. Peluang pertama hadir pada menit ke-10 melalui Alta Ballah, tetapi sepakan kaki kirinya masih melebar dari sisi gawang.
Sementara itu, Phnom Penh Crown lebih banyak mengandalkan serangan balik hingga babak pertama berakhir. Tuan rumah tetap menguasai jalannya pertandingan sepanjang babak pertama. Memasuki babak kedua, tensi permainan makin meningkat.
Pada menit ke-66, Phnom Penh harus bermain dengan 10 pemain setelah Devit Yem diganjar kartu merah karena melanggar Egy Maulana Vikri secara keras. Lima menit kemudian, Egy berhasil memanfaatkan umpan jauh dari Stefano Lilipaly dan mencetak gol untuk Dewa United.
Keunggulan itu tidak bertahan lama. Lima menit setelahnya, Phnom Penh Crown FC mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak dekat Moses Dyer yang gagal dihalau kiper Dewa United, Sonny Stevens.
Hasil imbang 1–1 membuat Dewa United menempati posisi kedua klasemen sementara Grup E AFC Challenge League. Persaingan di grup ini diprediksi makin ketat, karena setiap klub berupaya memperbaiki posisi demi peluang lolos ke babak selanjutnya.
Bermain di Grup E seharusnya menjadi keuntungan tersendiri bagi Dewa United, karena seluruh pertandingan dipusatkan di kandang mereka, Stadion Indomilk Arena. Pada Rabu pekan depan, tim tuan rumah akan menghadapi pemuncak klasemen, Tainan City. Laga tersebut menjadi pertandingan krusial sekaligus debut penting bagi Ricky Kambuaya dan rekan-rekan di kancah Asia. [LM]


