Warga Miskin di Pandeglang Tak Berdaya Saat Mengetahui Kartu BPJS BPI JKN Sudah Non-Aktif

PANDEGLANG; LENSAMETRO – Awal 2020 menjadi petaka bagi sebagian warga miskin peserta PBI JKN BPJS yang dibiayai oleh APBN di Pandeglang.

Hal itu lantaran peserta mendapati BPJS nya tidak aktif saat akan berobat.

Salah satu korbannya yakni Etin Mulyatin (45) warga Kampung Pari Rt. 003/005 Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.

Keluarga miskin ini sentak kaget, saat memgetahui BPJS nya tidak aktif ketika hendak meminta rujukan di Puskesmas setempat.

“Kaget pas mau berobat malah kartu sudah diblokir,” ungkapnya, Rabu (29/01/2020).

Irfansyah (46) Suami pasien menuturkan, awalnya akan membuat SKTM dari desa namun karena pasien harus dirawat di RS yang ada di Kota Serang sehingga harus mengunakan BPJS, jika tidak ingin masuk pasien umum.

“Saya sudah ke Kantor BPJS juga, tapi disana harus beralih ke BPJS Mandiri dan tidak ditanggung oleh pemerinta. Padahal sebelumnya bisa,” ujar Irfansyah kepada lensametro.

Hal yang sama juga dirasakan o SARMAN (62) Warga Kamoung Cilambungan, Desa Mandalawangi yang sedang dirawat di RSUD Berkah Pandeglang.

Dirinya akhirnya terpaksa menggunakan SKTM dari desa supaya bisa berobat. Lantaran PBI JKN BPJS sudah non aktif.

Pengakuan anaknya Yanti (28) mereka mengetahui BPJS nya tidak aktif saat meminta rujukan di Puskesmas.

Yanti berharap kepada pemerintah daerah untuk kembali mengaktifkan BPJS PBI keluarganya karena SKTM hanya ditanggung Rp5.000.000 untuk setiap warga miskin.

“Untuk kedepannya saya harap ada pemberitahuan jika ada persoalan seperti ini. Harapan saya BPJS masyarakat miskin segera diaktifkan. Mungkin ini harapan warga lainnya juga,” pungkasnya. (jir/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *