Waduh, Diduga 212 Ponpes di Banten Ajukan Bantuan Fiktif

BANTEN, LENSAMETRO.com— Pemprov Banten menemukan sebanyak 212 Pondok Pesantren (Ponpes) mengajukan bantuan secara fiktif.

Hal tersebut diungkap Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten Gunawan.

Gunawan mengatakan, secara global Ponpes yang mengajukan bantuan dana hibah Ponpes tahun 2021 sebanyak  4.042 yang melalui aplikasi e-hibah.

“Berdasarkan hasil verifikasi pertama, dari jumlah tersebut sebanyak 716 Ponpes ditemukan bermasalah, 514 diantaranya terdapat masalah double catat, sedangkan 212 pesantren lainnya tidak memiliki izin operasional, atau patut diduga fiktif,” ungkap  Gunawan kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).

BACA JUGA : WH Sebut Tukang Sunat  Dana Hibah Ponpes di Banten Dzolim

Gunawan melanjutkan, 212 Ponpes itu bisa dikatakan yang tidak lolos dalam seleksi administrasi pertama yang dilakukan Pemprov.

“Sesuai perintah pak Gubernur tadi, kami akan melakukan verifikasi faktual terhadap Ponpes yang mengajukan bantuan pada tahun ini,” ujarnya.

Verifikasi yang dilakukan berupa terjun langsung ke lapangan oleh tim verifikator dari Kesra, untuk memastikan Ponpes yang mengajukan bantuan benar-benar validitasnya terbukti.”Sekarang tim kami sedang nyebar ke seluruh ponpes, mudah-mudahan di triwulan ketiga ini bisa selesai dilakukan,” jelasnya.

BACA JUGA :Kejati Banten Tetapkan Tersangka Tukang Sunat Dana Pondok Pesantren

Ia menyebutkan, hingga kini dana hibah untuk Ponpes belum disalurkan. Sebab, pihaknya menunggu kepastian verifikasi faktual dari pesantren. Sehingga, tidak ada lagi kasus pesantren fiktif atau kasus pemotongan.

“Iya langsung di rekening pencairannya. Belum ada disalurkan. Kami akan lakukan verifikasi faktual ke lapangan masing-masing,” katanya (dra/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *