Tugu Pamulang Viral, ini Penjelasan Pemkot Tangsel

TANGSEL, LENSAMETRO.com- Belakangan ini warganet mencibir bentuk Tugu Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang berdiri tegak di Bundaran Pamulang penghubung Jalan Siliwangi – Jalan Surya Kencana – Jalan Pajajaran – Jalan Pamulang Raya.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menanggapi cibiran yang belakangan viral di jagad maya akan bentuk dari Tugu Pamulang tersebut.

Menurutnya tugu tersebut bakal dibangun menjadi sebuah menara yang melambangkan Masjid Banten Lama.

“Tugu Pamulang itu yang pertama ia merupakan aset Provinsi Banten karena ada dan berdiri di Jalan Siliwangi yang merupakan milik Provinsi Banten. Awalnya dulu informasi yang saya terima beberapa tahun lalu periode kedua awal, akan mencerminkan menara Masjid Banten Lama,” ujar Ben kepada wartawan, Senin (12/4/2021).

Seberjalannya waktu pembangunan tugu tersebut, Ben mengaku pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tak mendiskusikan desain pembangunan dengan pihaknya.

Hingga bentuk tugu yang banyak dicibir masyarakat Kota Tangsel itu pun telah berdiri tegak tepat di Bundaran Pamulang tersebut.

“Kita memang enggak diajak lagi konfirmasi ditanya sama pelaksananya, tahu-tahu sudah begitu,” ucapnya.

Melihat bentuk tugu yang hanya berbentuk tumpukan besi berwarna dengan kubah penutup di atasnya, dirinya mengaku kerap mendapat pertanyaan dari masyarakat Kota Tangsel.

Pertanyaan tersebut, kata Ben, berupa makna dari desain tugu yang berbeda dengan konsep awal pembangunan yakni Menara Masjid Banten Lama.

“Saya enggak bisa membaca tugu itu apa, itu dikeluhkan oleh masyarakat, pelaku seni di Tangerang Selatan. Saya juga mendapat pertanyaan dari teman-teman arsitek perguruan tinggi, ya saya jelaskan apa adanya, saya juga enggak ngerti apa itu maknanya, sayang sekali,” jelasnya.

Ia pun menegaskan saat ini pihaknya telah meminta pihak Pemprov Banten untuk melakukan perbaikan terkait desain Tugu Pamulang yang banyak dicibir oleh masyarakat Kota Tangsel.

“Saya sudah mintakan ke PU Provinsi Banten itu untuk dilakukan perbaikan, kalau perlu itu diganti betul-betul dibikin desain awalnya Menara Masjid Banten Lama,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Banten, M Tranggono angkata bicara terkait kritik warga akan desain Tugu Pamulang tersebut.

Menurutnya desain tersebut belum sempat tertuntaskan oleh pihaknya akibat pandemi covid-19 yang melanda.

“Pandemi covid-19 berdampak terhadap pembangunan, termasuk rencana perbaikan Tugu Pamulang,” kata Tranggono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/4/2021).

Tranggono menuturkan pembangunan tersebut awal mula dirancang pihaknya pada tahun 2017 dan berlanjut dalam pelaksanaan pembangunan pada 2018.

Namun, setelah pembangunan tugu selesai, Pemkot Tangerang Selatan meminta untuk mengubah desain tugu sesuai dengan desain yang telah diviralkannya.

Atas usulan tersebut, kata Tranggono, pihaknya pada tahun 2019 melakukan pembahasan bersama terkait desain tugu bersama Dinas PUPR Kota Tangsel dan PUPR Provinsi Banten.

“Setelah terdapat kesepakatan terhadap desain  Tugu Pamulang maka Pemprov Banten melalui PUPR Banten menganggarkan renovasi Tugu Pamulang pada Tahun 2020,” katanya.

Namun, rencana perbaikan tugu akhirnya tertunda, sehubungan dengan pandemi covid-19 yang berdampak terhadap anggaran.

Anggaran perbaikan tugu yang sudah direncanakan secara matang menurutnya terkena refocussing.

“Bukan hanya Tugu Pamulang yang terkena refocussing, tapi juga banyak kegiatan lainnya yang mengalami hal yang sama,” pungkasnya. (mas/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *