Tangkal Corona, Pejabat di Tangerang Banyak Gunakan Kalung Anti Virus ‘Shut Out’, Begini Kata Dokter

TANGERANG; LENSAMETRO- Dalam upaya menangkal penyebaran virus corona. Sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Tangerang banyak mengunakan kalung anti virus ‘shut out’ yang dipercaya berkhasiat melindungi badan dari bakteri dan virus.

Direktur RSUD Kabupaten Tangerang dr. Naniek Isnaini dimintai tanggapannya terkait kalung ‘shut out’ tersebut mengatakan, upaya untuk menangkal penyebaran virus corona yakni menjalankan protokol kesehatan.

“Setahu saya, langkah-langkah sesuai protokol dari Kemenkes yang bisa mencegah penularan seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan lain-lain,” ujar Naniek kepada lensametro.com, Senin (8/06/2020).

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang ini, dirinya belum menemukan literatur tentang khasiat kalung tersebut secara ilmiah berdasarkan ilmuan kesehatan.

“Saya belum pernah baca bukti ilmiahnya,” tukas Naniek.

Senada dengan Naniek, Direktur RSUD Pakuhaji dr. Hj. Corah Usman mengatakan, belum mengetahui khasiat kalung tersebut di dunia kedokteran.

“Saya belum pernah baca literaturnya. Saya juga punya dalat dikasi orang,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang dr. Destiana Dinardianti menegaskan, virus corona atau Covid-19 belum ada obatnya sampai saat ini. Namun dirinya juga tidak mengetahui keampuhan kalung ‘shut out’ tersebut.

Perlu diketahui, kalung anti-virus ‘shut out’ dilihat sepintas mirip id card berwarna biru dan dikabarkan diproduksi di Jepang. Di toko-toko online juga banyak ditemukan dengan harga jual berkisar Rp250 ribu.

Sejak marak digunakan para publik figur seperti artis. Banyak para pejabat mengunakan kalung tersebut. Tak terkecuali para pejabat di Pemkab Pemkab  (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *