Remaja Tenggelam di Danau Dekat Torabika Tangerang Mengambang Setelah Ritual Potong Kambing

TANGERANG; LENSAMETRO— Korban tenggelam di danau bekas galian pasir di Kampung Pulo RT. 013/05, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, akhirnya berhasil ditemukan, Rabu (3/06/2020) tepat pukul 17.40 WIB.

Pencarian dilakukan oleh Tim SAR gabungan dibantu dengan warga setempat yang tergabung dalam organisasi Pemuda Cirewed (PECI). Lebih dari 24 jam pencarian dilakukan, akhirnya jenazah RD (17) berhasil ditemukan dalam keadaan mengambang.

Pria ini ditemukan mengambang setelah paranormal melakukan ritual memotong kambing yang kemudian diceburkan ke danau bekas galian tersebut.

Warga setempat, Iwang mengatakan, bahwa danau bekas galian pasir tersebut dikenal cukup mistis. Maka untuk menyikapinya pun juga harus dengan ritual mistis. Salah satunya memberi tumbal atau sesajen kambing yang telah disembelih dan kemudian dilemparkan ke dalam danau.

“Kata orang pintar Itu kambing tumbal sebagai pengganti. Kalau tidak seperti itu, mayat sulit ditemukan,” ujar Iwang wartawan.

Ritual sesajen seekor kambing oleh paranormal saat pencarian korban/Restu

Ia menambahkan, setelah dilakukannya ritual tersebut, tak lama kemudian menjelang adzan magrib korban langsung mengambang dengan sendirinya. Maka tim pencarian pun langsung menggiring jenazah korban hingga ke pinggir danau.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin membenarkan korban tenggelam atas nama Ramadhan warga Kampung Cirewed, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang kini telah ditemukan.

“Walaupun, personel Tim SAR kesulitan dalam mendeteksi keberadaan korban, dengan metode SAR yang dilakukan akhirnya mayat berhasil ditemukan,” pungkasnya.

Menurutnya, pencarian sulit dilakukan karena kedalaman dasar danau ditambah dengan medan yang berundak-undak, berlubang, serta sampah dan akar pohon. Sehingga, kata dia, dalam pencarian melibatkan 30 personil Tim SAR, tim penyelam dan masyarakat untuk mencari sosok korban.

“Korban tenggelam di air tawar memang biasanya 1-2 hari baru bisa mengambang, berbeda dengan air laut yang cepat mengambang,” tandasnya.

Jenazah telah diangkut dari danau dan telah dipulangkan ke rumah dukaa untuk disemayamkan. (stu/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *