Reduski Sampah dan Hidup Sehat Melalui Hidroponik

TANGERANG; . Multi BinLENSAMETRO – PT Multi Indonesia Tbk bersama komunitas HITARA (Hidroponi Tangerang Raya) memberikan pelatihan hydroponic / urban farming bagi 50 orang perwakilan kelompok masyarakat Kelurahan Kutabumi, Kelurahan Gerendeng dan Kelurahan Sindang Sari, Tangerang. Pada pelatihan ini kelompok masyarakat diajarkan teknik dan teori hydroponic urban farming metode traditional dan modern yang bisa menyesuaikan dengan kondisi bercocok tanam di tengah perkotaan, dimana barang bekas dan lahan terbatas bisa dimanfaatkan dan menguntungkan baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

Herwanda Karli, Stakeholder Relations Manager mengatakan ‘program ini merupakan bagian program Brewering A Better World PT. Multi Bintang Indonesia Tbk khususnya Growing With Communities, dimana melalui pendampingan baik moril dan materil pada jangka waktu tertentu ke kelompok masyarakat, outputnya selain mereka bisa melakukan kegiatan bercocok tanam dengan cara yang presisi, juga bisa membantu mereduksi sampah dengan cara memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan media tanam hydroponic yang dapat menghasilkan sayuran organic yang menyehatkan serta bernilai dagang ekonomis (sirkular ekonomi).
Jean Aprilla, instruktur HITARA mengatakan ‘Saat ini tanah sudah sulit untuk didapat & lahan juga semakin sempit untuk kegiatan bercocok tanam. Solusinya adalah hydroponic, yang hanya menggunakan sedikit tanah & lahan untuk media tanam. Hidroponik juga tidak menggunakan pestisida serta sangat hemat air 90%. Perawatan pun selain mudah, biayanya juga terjangkau.
Eli Suhaeli, anggota Kelompok Wanita Tani Kel. Grendeng mengatakan ‘dalam pelatihan ini, Komunitas GRENPIK mendapat pembelajaran terkait hidroponik modern yang rencanaya akan di implementasikan bersama hidroponik sederhana yang saat ini sudah hampir 1 tahun berjalan dengan estimasi pemasukan penjualan sebesar Rp. 5.000.000 untuk kedepannya dapat berkembang lebih positif.
Diharapkan kedepannya hydroponic / urban farming ini selain bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, juga dapat menjadi bagian program masyarakat luas di bidang lingkungan melalui pelatihan kelompok masyarakat khususnya budidaya sayuran organic yang mendatangkan kontribusi ekonomi dan social.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *