PLN UID Banten Sosialisasikan Kompor Induksi dengan Gelar Lomba Masak

KOTA TANGERANG, LENSAMETRO- PLN UID Banten kembali mensosialisasikan penggunaan kompor induksi ke masyarakat. Kali ini, lomba memasak yang digagas UP3 menggandeng Pemkot Tangerang digelar dipusat perbelanjaan TangCity mal, Senin (18/11).

Peserta lomba memasak kali ini menampilkan kreasi aneka masakan para ASN berbahan seafood, peserta diwajibkan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan panitia. Selama 30 menit, koki ala ASN ini bebas berkreasi mengolah bahan makanan menjadi hidangan yang lezat. Selama memasak, peserta juga mendapat penilaian dari juri antara lain dari juru masak profesional chef Axiang Lee dan Chef Hady Chandra Kurniawan.

General Manager PLN UID Banten Doddy B Pangaribuan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membudayakan electric life style. Masyarakat dibiasakan hidup bersih dan sehat salah satunya dengan penggunaan kompor induksi.

“Kita coba merangsang peserta dari ASN untuk menikmati terlebih dahulu kompor induksinya. Dengan harapan mereka segera beralih menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” katanya usai meninjau peserta lomba.

Doddy menuturkan, lahirnya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 mengenai kendaraan listrik membuat pihaknya memutar otak menggenjot konsumsi listrik di masyarakat. Terlebih, konsumsi listrik Indonesia jauh dibandingkan negara tetangga Malaysia, Thailand dan Singapura.

Penggunaan kompor induksi ini, kata Doddy, sebagai upaya mendukung pemerintah menggenjot masyarakat dapat mengonsumsi listrik dari berbagai peralatan rumah tangga.

“Kita menyediakan energi listrik sebanyak-banyaknya. Saat ini pasokan listrik kita ada 32 Giga Watt”, tuturnya.

Menejer UP3 Cikokol Adi Fitri, mengatakan, ada beberapa kriteria penilaian dalam lomba memasak yang digagas PLN UID Banten, antara lain persiapan pemilihan bumbu, kebersihan, proses pemasakan, dan penampilan sajian. “Rasa makanan dan penampilan menjadi poin utama penilaian. Karena rasa enak saja belim tentuk menarik penyajiannya,” ujarnya.

Menurutnya, jika seorang ibu pandai memasak,  dipastikan asupan gizi dalam keluarga terjamin”, Kalau ibunya bisa masak keluarga pasti sehat. seorang ibu adalah pahlawan bagi keluarganya”, pungkasnya.(Des/zie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *