Pimpinan DPRD Banten ini Sebut Istilah PSBB Sudah Tidak Tepat

BANTEN; LENSAMETRO- Pimpinan DRPD Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati menanggapi penetapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di seluruh wilayah Provinsi Banten.

Menurutnya, istilah PSBB yang digunakan saat ini sudah tidak relevan. Lantaran situasi di tengah masyarakat telah berubah.

“Sudah tidak tepat menggunakan istilah PSBB.Tapi mungkin mendorong terciptanya budaya baru,” ujar M Nawa Said Dimyati, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten kepada lensametro, Sabtu (12/09/2020).

Baca Juga ; Gerindra : PSBB Berjilid-Jilid di Tangerang, Tapi Efeknya Nol

Budaya baru yang dimaksud politikus demokrat tersebut yakni jaga jarak, rajin cuci tangan, memakai masker dan mengurangi tatap muka dalam melakukan aktifitas sosial. “Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau apalah namanya,” imbuhnya.

Perbedaan PSBB saat ini dengan di awal April 2020 yakni sangat terlihat di lapangan. Khususnya di wilayah Tangerang Raya yang sudah menjalankan PSBB jilid ke-9.

Baca Juga ; Setelah Dilonggarkan, PSBB di Kabupaten Tangerang Mau Diperketat

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Nawa menuturkan, PSBB saat ini lebih menekankan pada kampanye penggunaan masker dan mengikuti protokol kesehatan.

“PSBB saat ini, mall, rumah ibadah, pasar sudah dibuka. Bahkan orang hajatan pun juga diperbolehkan. Jadi saya tegaskan istilah PSBB sudah tidaklah tepat,” pungkasnya. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *