Perumdam TKR Terpilih Sebagai Training Center SPAM se-Indonesia oleh USAID-SECO

TANGERANG, LENSAMETRO.COM – Program Kemitraan USAID-SECO di Indonesia akhirnya memilih Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang sebagai Training Center bagi sektor Sistim Penyediaan Air Minum atau SPAM di Indonesia bersama dengan 3 perusahaan air minum lainnya yaitu Perumdam Kota Pontianak, Perumdam Kota Malang dan Perumdam Kota Samarinda.

USAID atau United States Agency for International Development dan SECO atau Swiss State Secretariat for Economic Affairs adalah lembaga nirlaba yang mendukung program pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.

USAID dan SECO berkolaborasi untuk meningkatkan kinerja PDAM terutama dalam meningkatkan akses air minum di beberapa daerah di Indonesia, khususnya untuk menurunkan tingkat kehilangan air (NRW), peningkatan efisiensi energy dan peningkatan kapasitas (capacity building) bagi pegawai PDAM, yang dilaksanakan melalui program USAID IUWASH PLUS.

USAID menyampaikan salah satu titik rawan dalam peningkatan kinerja PDAM adalah kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memenuhi persyaratan.

Walaupun standar kompetensi yang berwujud Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia telah diatur juga dalam Peraturan Menteri PUPR No. 15 tahun 2018 yang mengharuskan semua pengelola system penyediaan air minum memiliki sertifikat kompetensi, masih diperlukan adanya rencana pengembangan yang komprehensif untuk peningkatan kompetensi SDM PDAM seluruh Indonesia.

Dalam laporannya USAID menyebutkan saat ini terdapat 8.000 oang yang memegang sertifikat kompetensi dari 57.937 orang total SDM SPAM. Terdapat lima lembaga pelatihan kerja dibidang SPAM yang dapat melatih 4.245 peserta setiap tahunnya, dua lembaga sertifikasi profesi yang tersedia, 111 standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKN), 14 skema sertifikasi bidang pengelolaan SPAM, juga alokasi rasio anggaran pelatihan hanya 1,8%.

Akhirnya pada 2 Juni 2021, Kemitraan USAID-SECO bersama dengan Direktorat Air MInum-Direktorat Jenderal Cipta Karya-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meluncurkan “Peta jalan Pengembangan Kapasitas SDM di BUMD Air Minum/PDAM” dimana secara garis besar program ini memiliki beberapa strategi yaitu Peningkatan kapasitas lembaga pelatihan yang ada, Peningkatan jumlah lembaga pelatihan di BUMD Air Minum, Pengembangan peta okupansi, Peningkatan sinergitas antar lembaga pelatihan, Peningkatan manajemen SDM di BUMD Air Minum dan Penyusunan regulasi dalam pembiayaan pelatihan.

Guna mewujudkan peta jalan atau roadmap tersebut, Kemitraan ini telah memilih beberapa PDAM atau PERUMDAM di Indonesia yang berdasarkan evaluasi dan pertimbangan memiliki kemampuan untuk menjadi pusat lembaga pelatihan atau training center, salah satunya Perumdam TKR.

Dan pada tanggal 4 Februari 2022 lalu di kantor pusat Perumdam TKR dilakukan Serah Terima Dokumen Pedoman Pengelolaan Lembaga Pelatihan di PDAM dan Rancangan Skema Sertifikasi Bidang Penyediaan Air Minum, diserahkan langsung oleh William Parente (COP IUWASH Plus) dihadiri Alifah (DJOP Program IUWASH Plus), Budi Sutjahjo dan Hernadi dari IUWASH-USAID. Sementara dari pihak Perumdam TKR hadir Dirut Sofyan Sapar, Dirtek dan Dirum serta Anggota Dewan Pengawas.

Dalam sambutannya, Willian Parente menyampaikan bahwa pemilihan Perumdam TKR sebagai pusat lembaga pelatihan program Kemitraan USAID-SECO-Kementerian PUPR telah melalui penilaian dan evaluasi yang panjang dengan melihat pencapaian kinerja perusahaan selama ini yang menunjukan performance yang sangat baik dan tata kelola manajemen SDM yang bermutu tinggi.

Sehingga pihaknya yakin Perumdam TKR dapat mewujudkan apa yang sudah menjadi program bersama ini dan menjadi percontohan bagi PDAM lain.

“Melihat komitmen yang baik dari Direksi, kami yakin dan percaya Perumdam TKR dapat berkolaborasi dengan baik dalam mewujudkan pusat pelatihan guna mendukung program pemerintah Indonesia menciptakan SDM PDAM yang handal dan memiliki kecakapan dalam mengelola perusahaan,” ujar William.

Sementara itu, Sofyan Sapar selaku Dirut Perumdam TKR menyambut baik atas pemilihan perusahaan yang dipimpinnya menjadi salah satu pusat lembaga pelatihan bagi PDAM se-Indonesia dan akan segera mewujudkan.

“Dalam waktu dekat ini kami tengah mempersiapkan segala sesuatunya dalam menunjang terbangunnya lembaga pelatihan ini, termasuk persiapan gedung atau ruang pelatihan yang berlokasi di kantor pusat Perumdam TKR, struktur organisasi yang membawahi lembaga, pemilihan instruktur dari internal pegawai yang memiliki sertifikat kompetensi, dan modul sesuai Standar Tata Kelola Lembaga Pelatihan, mudah-mudahan di awal Maret 2022 training center ini sudah dapat berjalan,” ujar Sofyan.

“Dengan fasilitas yang ada nantinya dan ditunjang instruktur yang kompeten, kami yakin dapat menjadi lembaga pelatihan rujukan yang bermutu tinggi dan relevan bagi PDAM di Indonesia. Unggulan materi kami salah satunya terkait penerapan sistem dan teknologi informasi guna pengembangan sistim digitalisasi di PDAM. Ini eranya modernisasi PDAM dengan SDM yang melek teknologi,” tambah Sofyan.

Sofyan mengatakan saat ini sebagian besar pegawainya telah memiliki sertifikasi kompetensi dan banyak yang menjadi narasumber atau instruktur pelatihan berbagai disiplin keilmuan baik yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, PERPAMSI, YPTD maupun lembaga/PDAM lainnya.

Tercatat 71 orang memiliki sertifikasi kompetensi tingkat muda dan 23 orang tingkat madya, termasuk beberapa pegawainya yang sudah memiliki sertifikat sebagai assessor tingkat nasional bidang pengelolaan air minum.

“Hal inilah yang menjadi keyakinan Perumdam TKR dapat merealisasikan kepercayaan yang diberikan USAID-SECO,”(Adv)