banner 970x250

Penting Gitu Ya Setiap Penyemprotan Disinfektan Ada Gambar Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

Redaksi
1 Apr 2020 12:32
2 menit membaca

BANTEN;LENSAMETRO- Wakil Ketua DPRD Banten M. Nawa Said Dimyati menilai Pemprov Banten kurang greget dalam penanganan covid-19.

“Saya melihat Pemprov tidak begitu serius melakukan pencegahan dan pananganan covid-19,” ujar M Nawa Said Dimyati kepada lensametro.com, Rabu (1/04/2020).

Politisi Partai Demokrat ini menyayangkan sikap BPBD Banten yang langsung melakukan tindakan secara teknis di lapangan, seperti penyemprotan disinpektan ke desa-desa dengan serta memasang spanduk Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

“Memangnya penting gtu ya, setiap penyemprotan ada gambar gubernur dan wakil gubernur. Ingat ini bukan pertunjukan, tapi lagi perang lawan corona. Sebaiknya disinfeksi massal bisa diserahkan Kades dan Lurah,” tegasnya.

Selain itu, Ia juga menyikapi kebijakan Pemprov yang sudah menyulap RSUD Banten menjadi RS khusus covid-19. “Tapi bukan berarti abai terhadap RSU rujukan yang lain. Karena tak cukup cuma 250 tempat tidur,” tukasnya.

Lebih lanjut Nawa mengatakan, Propinsi Banten tetapkan KLB covid-19 pada 14 Maret 2020 yang lalu saat baru 2 orang dinyatakan positif covid-19. Namun sampai saat ini  jumlah terus  bertambah menjadi 92 kasus positif dengan 13 orang meninggal dunia.

“Korban bertambah dan berjatuhan. Tapi  Pemprov cuma menganggarkan Rp107, 76 Miliar. Artinya tidak ada 1 persen dari total APBD 2020 yang di patok di angka Rp13, 2 Triliun,” tegas Nawa.

Menurut Nawa, anggaran Rp107, 76 Miliar  dipastikan tidak akan cukup untuk melakukan pencegahan covid-19. “Jumlah suspect dan Covid-19 di Banten menempati urutan ke-3 nasional. Tentu budget Rp107, 76 Miliar ini akan mengakibatkan lemahnya koordinasi Pemprov dengan pemerintahan kota/kabupaten,” tegasnya. (joe)