Pengendara Berjibaku Terobos Banjir di Curug, Anggota DPRD Ungkap Fakta Ini

TANGERANG, LENSAMETRO- Tingginya curah hujan di Kabupaten Tangerang membuat sejumlah ruas jalan tergenang air.

Ruas jalan lingkungan di Kampung Pasirrandu, Desa Kadu, Kecamatan Curug tergenang air lebih dari setengah meter

Sehingga sejumlah kendaraan roda dua mogok saat melintas jalur tersebut. Seperti yang dialami Mudir.

Warga Tigaraksa ini terpaksa mendorong kendaraannya yang mati lantaran terjebak banjir di daerah yang berdekatan dengan Perumahan Taman Ubud tersebut.

BACA JUGA ;Korban Banjir Desa Kadu Curug Berbondong-Bondong Blokir Tol Bitung

“Motor mati terjebak banjir,” ujar Mudir kepada Lensametro.com.

Mudir mengaku, sudah terbiasa lewat jalur tersebut dari kawasan Taman Ubud tersebut menuju Jalan Lingkungan Pasir Randu. “Ternyata airnya dalam dan motor jadi mogok kebanjiran,” tukasnya.

Pantauan di lokasi, jalur tersebut memang padat. Karena menjadi jalur alternatif dari Lippo Karawaci menuju Curug dan sekitar.

Fakta Penyebab Banjir di Ruas Jalan Tersebut

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ahyani mengungkapkan fakta penyebab banjir di lokasi tersebut.

Ia mengatakan, banjir di lokasi tersebut bukan lantaran curah hujan saja. Namun karena menyempitnya drainase di ruas jalur tersebut.

“Drainasenya menyempit. Tertutup di Taman Ubud, bahkan warga kerap menjebol drainase tersebut agar air tidak tumpah ke pemukiman warga,” ujar Ahyani, anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

Pengendara berjibaku menerobos banjir di wilayah Curug, Tangerang/Lensametro.com

Wakil Ketua Fraksi PPP yang memang tinggal di Kampung Pasir Randu ini menuturkan, sejak belum ada Taman Ubud, tidak pernah ada banjir di jalan raya tersebut.

“Sekarang banjirnya parah di jalanan berkisar 60 sampai 70 centimeter, ketusnya.

BACA JUGA ; Deni Setiadi Aklamasi Pimpin KNPI Curug

Lanjut Ahyani, saat ini kawasan Taman Ubud kembali membangun perumahan. Namun, drainase tidak diperbaiki. Sehingga berefek pada banjirnya ruas jalan yang masuk wilayah Desa Kadu dan Kelurahan Binong, Kecamatan Curug.

“Kiri kanan jalan dibangun perumahan lagi. Jelas makin tenggelam saja itu jalan tanpa adanya drainase,” tandasnya. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *