Pemkab Tangerang Siapkan 1.500 Alat Rapid Test di Haul Tuan Syekh di Cilongok

TANGERANG; LENSAMETRO- Pemkab Tangerang siapkan 1.500 alat Rapid Test untuk haul Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani yang akan digelar pada 29 November 2020 di Ponpes Al-Istiqlaliyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Rapid test diberikan kepada para jamaah yang merupakan santri dari KH Uci Turtusi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Santosa mengatakan, dalam pelaksanaannya kapasitas peserta dibatasi hanya 1.500 peserta.

Sementara, kata dia, bagi jemaah dan masyarakat yang tidak bisa hadir diminta untuk mengikuti acara haul secara virtual. Sebab acara tersebut juga akan ditayangkan di beberapa media massa dan sosial.

“Haulnya tetap dilaksanakan harus mengikuti rapid test dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari penggunaan masker, cek suhu, jaga jarak, hingga pembatasan kapasitas,” terangnya kepada wartawan.

Ia menambahkan, para tamu undangan juga diwajibkan memakai id card khusus. Sebab, kata dia, pihaknya melakukan penyekatan di beberapa titik dan tidak mengizinkan seseorang untuk masuk ke kawasan setempat jika tidak ada undangan atau id card.

“Dalam hal ini kami menerjunkan 100 personel dari pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang yang ditempatkan di lokasi penyekatan dan ditambah dari personel TNI Polri,” tandasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmidzi mengatakan, bagi tamu yang datang kemungkinan besar tidak akan dilakukan rapid test, menurutnya karena itu akan susah dilakukan.

Ia menambahkan, peserta yang mengikuti sebanyk 1.500 santri yang berada di dalam lingkungan pondok.

Baca Juga ; Dandim 0510/Trs Imbau Warga Tak Hadiri Haul Akbar Tuan Syekh di Cilongok, Ini Alasannya

“Peserta kan mayoritas santri setempat saja, karena polisi juga sudah melakukan penyekatan. Jadi dari luar pondok yaitu tamu yang punya undangan aja yang bisa masuk,” katanya Jumat (27/11/2020).

Ia menjelaskan, untuk rapid test yang akan dilakukan ke 1.500 santri, pihaknya telah melaporkan kepada Sekda bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sudah menyiapkan 2.000 rapid test.

“Dilakukan atau tidak, nanti tergantung keputusan pak Sekda,” tandasnya. (res/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *