Pemkab Tangerang Batal Potong Tukin Tenaga Medis

TANGERANG; LENSAMETRO– Pemkab Tangerang akhirnya batal memotong tunjangan kinerja (Tukin) tenaga medis.

“Mereka kan garda terdepan dalam penanganan covid-19. Jadi Tukin tenaga medis tidak dipotong bahkan ditambah,” ungkap Hery Haryanto, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra (Asda I) kepada lensametro.com, Sabtu (9/05/2020).

Terang Hery, selain tenaga medis, tukin tenaga pendidik (guru) di Kabupaten Tangerang juga tidak ada pemotongan. “Kalau yang lain dipotong sampai 70 persen,” ucapnya.

Bahkan lanjut Hery, berdasarkan arahan dari pemerintah pusat, tenaga medis diberikan insentif tambahan. “Kalau sudah cair apa belumnya insentif tersebut saya belum monitor,” tukasnya.

Sementara, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani mengatakan sejak adanya rumor pemotongan tenaga medis. Dirinya banyak mendapat keluhan dan curhat dara paramedis. Baik yang berdinas di rumah sakit rujukan covid-19, maupun yang di puskesmas.

“Itu keputusan yang tepat, masa iya garda terdepan penanganan covid-19 mau dipotong juga sama dengan yang berdinas di rumah,” ucapnya.

Lebih lanjut, anggota Fraksi PDIP ini berharap tenaga medis tidak lagi dilibatkan di check point PSBB lantaran hanya untuk mengskrining suhu badan pengendara.

“Biarkan saja tenaga medis berjuang menangani pasien. Kalau hanya skrining suhu badan ada petugas Pol PP atau Dishub di lokasi,” tukasnya. (joe)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *