PDAM Tirta Benteng Targetkan 60 ribu sambungan

KOTA TANGERANG-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang yang genap berusia 22 tahun pada 12 Oktober 2017, merupakan usia yang sudah memasuki usia kematangan dalam berbagai hal.

Perusahaan plat merah milik Pemerintah Kota Tangerang yang saat ini dinahkodai oleh Sumarya sedang giat-giatnya dalam melakukan pengembangan jaringan pipa dan percepatan sambungan langganan bagi masyarakat Kota Tangerang.

Ia menargetkan sambungan pelanggan pada akhir tahun 2017 sebesar 60 ribu sambungan. Sementara saat ini pelanggan PDAM Tirta Benteng sudah mamasuki 41.052 pelanggan, berbagai upaya terus dilakukan untuk percepatan pengembangan sambungan langganan tersebut. Agar kedepannya PDAM Tirta Benteng bisa melayani pelanggan secara maksimal dengan kualitas dan kontinyunitas yang baik.

“Awal tahun 2017 sebelum saya menjabat sebesar 33.039 pelanggan, saat ini data pelanggan sudah mencapai 41.052. Jadi jelas ada peningkatan yang signifikan”, papar Sunarya disela-sela acara Syukuran PDAM Tirta Benteng yang ke-22.

Selain itu menurut Sumarya, berkaitan masih kecilnya cakupan pelayanan sehingga program unggulan PDAM Tirta Benteng akan menambahkan sambungan langganan, kemudian pengembangan cakupan pelayanan. Karena yang baru terbangun di zona satu yakni, Kecamatan Neglasari, Benda, Batuceper dan Kecamatan Cipondoh, saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan dan kajian untuk pengembangan di wilayah zona dua dan tiga.

“Karena semua penunjang kinerja menggunakan Informasi Teknologi (IT), maka kami terus kembangkan agar lebih maju lagi”. ujarnya.

Setelah fokus di zona satu, akan dilanjutkan ke zona tiga yakni Kecamatan Pinang, Karang Tengah, Ciledug dan Larangan dan saat ini sedang dilakukan kajian. “Mudah-mudahan kajian ini cepet selesai, sehingga bisa segera direalisasikan”,harapnya.

Selain itu menurutnya, untuk mengatasi kekurangan suplay air bersih, PDAM Tirta Benteng sedang membangun jaringan perpipaan seperti jaringan pipa distribusi, pipa distribusi utama, pipa distribusi pembagi sampai pipa retukulasi. “Sehingga nantinya bisa mengatasi wilayah-wilayah yang akuistis masih kekurangan suplay air bersih”,pungkasnya.(rafha)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *