Pasca Warga Banten Positif Corona, Dewan ‘Wanti-Wanti’ Kesediaan Kebutuhan Pokok di Kabupaten Tangerang

TANGERANG; LENSAMETRO- Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Moch Ali wanti-wanti instansi terkait untuk mewaspadai stok kebutuhan pokok dan makanan, Jumat (13/03/2020).

Hal itu menyusul pengumuman dari Gubernur Banten yang menyebutkan 4 warga terjangkit virus corona. Ali berharap kesediaan kebutuhan pangan tetap terjaga di Kabupaten Tangerang.

“Kesediaan kebutuhan pokok dan pangan di Kabupaten Tangerang harus tercukupi,” ujar Moch Ali Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang kepada lensametro.com.

Ia mengatakan, salah satu yang menjadi perhatiannya yakni melonjaknya berbagai macam harga kebutuhan pokok dan harga lainnya di pasaran.

“Harga bawang bombay melebihi harga daging sapi per kilo gramnya. Serta gula sudah mulai susah di pasaran,” katanya

Ia berharap, Disperindag Kabupaten Tangerang bisa melakukan operasi pasar. Agar bisa meringankan beban masyarakat.

“Warga jangan fanik seperti memborong makanan atau sebagainya. Waspada boleh parno mah jangan. Mari biasanya menjaga kesehatan dengan hidup bersih dan sehat serta minum vitamin,” tukas politisi Demokrat ini.

Sementara itu, di Pasar Cikupa dan Curug harga bawang bombay melejit dratis dari Rp20 ribu – Rp30 ribu per kilo gram, saat ini mencapai Rp160 ribu per kilogram.

“Banyak pedagang sudah tidak nyetok bawang Bombay karena harganya mahal. Dan pembelinya juga tidak banyak,” ujar Siti (35), salah soerang pedagang sayur dan bumbu masakan di Pasar Cikupa.

Di Pasar Curug, sejak Februari 2020, kata Rosid (45) salah satu pedagang setempat. Bawang bombay sudah merangkak naik. Sehingga dirinya hanya menjual sedikit di lapaknya. “Gak banyak kalau jual bawang bombay. Cuma agar gak kosong aja,” ujar pedagang bumbu dapur ini.

Sementara, Kepala Seksi Bahan Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Apit Rosadi saat dihubungi wartawan mengatakan, konsumsi bawang bombai sangat minim di Kabupaten Tangerang.

“Hanya untuk kalangan tertentu dengan masakan tertentu saja. Jadi tidak masuk label makanan pokok,” ujarnya.

Apit mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab naiknya harga bawang bombay di pasaran. “Kemungkinan impornya terganggu dampak virus korona,” tukasnya.

Terpisah, harga gula pasir masih tinggi di pasaran sejak beberapa pekan. Seperti di toko sembako yang berada di wilayah Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Masih Rp16 ribu per kilonya. Tapi engak tahu juga kalau di tempat lain,” ungkap Eni, salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) di Panongan. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *