Pasar Tigaraksa Ubah Imej dan Fasilitasi Pengunjung Disabilitas

LENSAMETRO; Pasar Tigaraksa yang identik dengan kumuh dan becek juga bau yang tidak sedap menyerengat, kini merubah image dengan gaya modernisasi yang akan memberikan berbagai fasilitas selain kenyamanan bagi pengunjung, juga menjadikan lingkungan yang ramah anak juga memberikan fasilitas bagi pengunjung yang berkebutuhan khusus seperti disabilitas.

“Selain kenyamanan, kita siapkan fasilitas bagi pengunjung dengan kebutuhan khusus dan ibu menyusui,” ujar Andi Primus Handoyo Muliono kepada Wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/6/2018).

Primus sapaan akrab Direktur Utama PT Askara Bangun Cemerlang, mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan kepindahan para pelaku wirausaha yang akan menempati kios yang sedang dikebut pengerjaannya. Ia mengaku, menargetkan akhir tahun ini sudah bisa digunakan.

“Target itu memang tadinya setahun. Alhamdulillah, Rencananya, bulan September tahun 2018 ini sudah bisa digunakan oleh pedagang,” imbuhnya.

Primus juga memaparkan, konsep desain pasar Tigaraksa menjadikan ramah lingkungan dan ramah disabilitas juga dikombinasi dengan kedaerahan dengan muatan lokal, warna ungu yang dipadukan dengan gaya tugu khas milik Kabupaten Tangerang.

“Dilihat dari disain menggunakan ciri khas Kabupaten Tangerang, dengan logo tugu benteng dan warna ungu yang menjadi ciri khas Kabupaten Tangerang,”

Pembangunan pasar modern Tigaraksa, sambung Primus, direncanakan menghabiskan anggaran sekitar 56 milyar. Ia juga memastikan, area kantong parkir akan menjadi sorotan utama pihaknya.

Memerhatikan kebersihan pasar, menurutnya lingkungan pasar tidak lagi becek dan kumuh juga bebas banjir. Menurutnya pasar dengan desain modern ini dikelilingi kantong resapan air.

“Supaya tidak menimbulkan bau tak sedap di lingkungan pasar, limbah pasar juga kita yang kelola”, ungkapnya.

Selain itu, Primus mengatakan, kantong parkir juga disiapkan dengan area yang luas dan disiapkan tempat khusus untuk kendaraan angkutan umum.

“Nanti kita siapkan buat mobil angkutan umum, tempat khusus menaikkan dan menurunkan penumpang ditempat aman,” papar Primus.

Sementara itu, Pengelola Pasar Tigaraksa, Suryadin, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi pemindahan para pedagang yang saat ini masih mengisi tempat penampungan sementara ke lokasi kios baru.

“Kita sudah beritahukan kepada pedagang, bahwa dalam waktu dekat ini. Mereka akan menempati kios baru, semoga saja akan lebih meningkatkan iklim perdagangan bagi para pelaku usaha itu sendiri nantinya,” jelas Suryadin.(wie/raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *