Orang Miskin Baru di Banten Diprediksi Bertambah dari Tangerang Raya 

BANTEN;LENSAMETRO— Pandemi korona belum usai. Sehingga efeknya berakibat melonjaknya orang miskin baru (OMB) di Provinsi Banten.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Adhi Wiriana mengatakan, warga miskin akan bertambah di Provinsi Banten yakni dari wilayah perkotaan.

Penambahan angka kemiskinan terjadi di wilayah perkotaan karena sebagai daerah yang paling terdampak corona, terutama di wilayah Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan

“Peningkatan kemiskinan di wilayah perkotaan terjadi karena banyaknya tenaga kerja harian yang tidak bisa lagi bekerja,” ujar Adhi Wiriana, Kepala BPS Provinsi Banten.

Terangnya, bertambahnya jumlah kemiskinan di wilayah Tangerang Raya lantaran tidak bisa bekerja. Atau kehilangan pemasukan yang semestinya untuk menyokong kebutuhan sehari-hari, seperti di sektor transportasi, perdagangan maupun pariwisata,” katanya

Sementara di pedesaan, sambungnya, kemiskinan tetap akan turut terdampak meski tidak terlalu besar. Terlebih, saat ini petani sedang memasuki musim panen sehingga memiliki pemasukan yang baik.

“Kemiskinan di pedesaan berpengaruh tetapi tidak terlalu besar karena saat ini masih musim panen padi. Hasil pertanian saat ini harganya sedang bagus,” tukasnya.

Lebih lanjut, BPS Provinsi Banten mencatat angka kemiskinan di Banten berpotensi menembus angka 9 persen atau sebanyak 908 ribu jiwa. Angka tersebut naik jika dibandingkan di September 2019, yaitu sekitar 4,94 persen atau 641,42 ribu jiwa.

“Kondisi di bulan Maret 2020, korona belum terlalu berdampak bagi rakyat Indonesia. Tapi pada bulan April, pasti meningkat. Kami akan rilis kemiskinan dalam waktu dekat,” pungkasnya. (dra/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *