Niat Temui Cewek Kenal di Medsos, Pemuda Dianiaya ‘Begal’

KABUPATEN BOGOR; LM – Naas nian nasib Rayfa (18), pemuda asal Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, niatnya ingin bertemu Aisyah (16) gadis yang baru dikenalnya melalui media sosial, Rayfa dianiaya dua pemuda di Jalan Cibabi RT 04/03 Kampung Muara Beres, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu malam (13/6/2020) sekitar pukul 20.10 WIB.

Rayfa mengungkapkan, ia akan menemui Aisyah seorang gadis yang baru dikenalnya melalui aplikasi media sosial, Rayfa dan Aisyah akan bertemu ditempat yang disepakatinya. Ketika Rayfa menunggu, tiba-tiba dua orang pemuda menyambanginya, salah satu pemuda tersebut mengaku pacarnya Aisyah yang merasa cemburu dengan Rayfa, Dua pemuda mengajak Rayfa ke rumah Aisyah bersama-sama konon untuk membuktikan bahwa diantara salah satu pemuda tersebut adalah pacarnya Aisyah. Rayfa pun menyetujuinya dan membonceng salah satu pemuda tersebut.

“Salah satu dari mereka bilang kalo dia pacarnya, dia sambil menunjukkan chat WA sama Aisyah itu, orang itu langsung ngajak saya ke rumah Aisyah, saya menyetujuinya”, ungkap Rayfa di aula balai RW 03.

Sambil membonceng sang pemuda yang mengaku pacarnya Aisyah, Rayfa menaruh curiga akan dibegal oleh dua pemuda tersebut karena jalan menuju kediaman Aisyah gelap gulita dan bebatuan yang terjal. Baru sekitar puluhan meter, Rayfa kemudian menghentikan laju sepeda motornya, dugaan kuat dirinya akan dibegal. Namun terjadi cekcok mulut, kunci motor dan tas berisi dompet dan telepon selular miliknya direbut oleh kedua pelaku hingga terjadi perkelahian.

“Sambil melawan kedua orang itu, saya sambil teriak-teriak begal, pelaku sempet bilang tidak ada yang dengar teriakannya, karena memang gelap kanan kiri kebun, kedua pelaku tidak ada yang menggunakan senjata tajam, ini luka karena saya tersungkur”, kata alumni pondok Pesantren Daarul Ulum, Lido, Kabupaten Bogor sambil menunjukan beberapa goresan luka diwajahnya.

Menurut Rayfa, sempat ada warga setempat yang mendengar teriakan Rayfa dan melihat perkelahian dirinya dengan kedua pelaku tersebut. Namun tidak langsung menolongnya. Ia mendengar warga tersebut berteriak ‘begal’ memberi tahu warga sekitar lainnya.

“Sempat ada warga mengendarai sepeda motor di jalan atas dan mendengar teriakan saya, tapi tidak langsung menolongnya, malah teriak-teriak begal”, tuturnya.

Karena merasa ketakutan, lanjut Rayfa, kedua pelaku langsung melarikan diri kearah bawah menuju jembatan Cibabi yang jalannya sangat terjal dan gelap gulita.

“Yang dibawa kabur pelaku, konci motor dan dompet isinya KTP STNK motor dan kartu ATM, beruntung hape milik saya saat dibawa kabur jatuh dan saya ketemukan, kata Rayfa.

Ketika Rayfa kecapekan usai melawan kedua pelaku, tak lama kemudian beberapa warga menghampirinya dan membawa Rayfa ke balai RW 03.

“Alhamdulillah tak lama kemudian saya ditolongin warga dan dibawa ke balai RW ini”, ujarnya.

Sementara Suherman, ketua RW 03, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor mengatakan, Rayfa, pemuda korban penganiayaan di jalan Cibabi hanya mengalami luka goresan diwajahnya. Menurutnya, ada warga sekitar sempat melihat Rayfa saat dianiaya diduga oleh pelaku pembegalan. Lantaran di Jalan Cibabi tersebut jalannya rusak dan terjal serta gelap gulita warga yang melihat tersebut tidak langsung menolongnya melainkan menginformasikan kepada warga disekitar.

“Di Jalan Cibabi memang rawan kejahatan karena gelap, kanan kiri pohon bambu, jalan tersebut menuju jembatan Cibabi perbatasan antara Kampung Muara Beres, Kecamatan Cibinong dan Kampung Bojonggede, Kecamatan Bojonggede” ungkap Suherman.

Suherman mengungkapkan, warga yang sempat menduga Rayfa korban pembegalan, namun berdasarkan keterangan Rayfa, salah satu pelaku pacarnya Aisyah, gadis yang bakal ditemui Rayfa. Sepeda motor Rayfa pun tidak dibawa kabur oleh kedua pelaku.

“Kalo begal, motor korban sudah raib dibawa kabur tapi ini tidak, hanya tas yang berisikan STNK, KTP, Kartu ATM dan Kunci Motor yang dibawa kabur hape Rayfa yang jatuh ditemukan kembali” paparnya.

Keluarga korban yang mendapatkan informasi, sekitar satu jam kemudian menemui Rayfa di Balai RW 03 dengan membawa fotocopy STNK sepeda motor yang dibawa Rayfa, tak lama kemudian Rayfa bersama keluarga yang didampingi Babinsa dari kepolisian Polsek Cibinong melaporkan penganiayaan tersebut ke Mapolsek Cibinong.

“Korban bersama keluarganya langsung melaporkan ke Polsek Cibinong”, tandasnya.(raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *