Nenek Pengumpul Sampah Plastik yang Sempat Tinggal di Pos Ronda Disambangi Pak Sekda di Jayanti

TANGERANG, LENSAMETRO.com- Nenek Ating yang hidup sebatang kara terlihat cerita.

Perempuan yang sebelumnya tinggal di Pos Ronda itu kini menempati Panti Sosial Pemkab Tangerang di Kecamatan Jayanti.

Ating mengaku betah tinggal di panti. Selain banyak teman, makanannya juga tercukupi.

“Saya sudah enam bulan tinggal di Panti. alhamdulillah betah, ” ucap Ating saat disambangi Sekda Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9/2021).

Ating mengaku, selama di Panti Sosial dirinya menyibukan diri dengan membersihkan halaman Panti.

“Di sini kerja saya makan, minum kopi dan sesekali menyapu halaman biar tidak suntuk,” ucapnya.

Sebelumnya Nenek Ating ditinggal oleh suaminya karena meninggal dunia, untuk sehari-hari Nenek Ating tinggal di pos ronda yang dibuatkan anak-anak muda yang merasa iba karena hidup sebatang kara.

“Sebelumnya saya tinggal di pos ronda, mencari limbah plastik botol minum dijual untuk kebutuhan hidup,” ujar nenek Ating.

Sementara, saat meninjau Panti Sosial, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid Nenek Ating dan sejumlah penghuni lainnya.

Kata Sekda, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat, terlebih mereka yang mengalami depresi, gangguan jiwa atau ODGJ dan PMKS.

“Semoga penghuni Panti ini selalu sehat walafiat,” ucap Sekda.

Pria yang akrab disapa Rudi Maesal ini berharap, warga yang tinggal di Panti Sosial bisa dirawat dengan baik.

“Mudah-mudahan dengan kita rawat di sini mereka bisa kembali normal, dan juga bersosialisasi. Tetapi sepanjang belum bisa bersosialisasi, kita akan menjamin terkait dengan asramanya, tempat tidur dan makannya,” tukasnya.

Penghuni lainnya yakni bocah bernama Rama Aditya, balita yang ditinggal oleh orang tuanya kini tumbuh sehat di Panti Sosial.

Sekda Moch Maesyal Rasyid menyapa bocah Rama di Panti Sosial/lensametro.com

Rama dirawat dan dijaga dengan baik oleh pengasuh panti sosial bernama Nisfatul.

Perlu diketahui, Ibu Rama setelah melahirkan melalui operasi secar sudah tidak ingat kepada anaknya.  ibu Rama mengalami gangguan jiwa lalu pulang ke Bogor. Sehingga Rama dirawat di Panti Sosial.

Kepala dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat menambahkan, penghuni Panti Sosial Pemkab Tangerang terus dimaksimalkan untuk menjaga dan merawat para ODGJ dan PMKS yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Saat ini sudah ada 14 orang kami rawat, salah satunya nenek Ating dan Rama, tempat tinggal, makan dan minumnya kamibjamin susuai amanat undang-undang,” pungkasnya. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *