Menteri ESDM Resmikan PJU-TS di Kabupaten Bogor

Lensametro.com, BOGOR – Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Ignasius Jonan mengungkapkan, tahun 2019 akan membangun 21 ribu unit Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 2.400 di antaranya diberikan ke Provinsi Jawa Barat.

Hal itu dikatakannya saat peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Pondok pesantren Mifhatul Huda, Ciampea, Kabupaten Bogor, Rabu (20/3).

“Tadinya 600 tapi tambah lah jadi 1.000 untuk Kabupaten Bogor,” ujarnya

Jonan juga berharap, tersebarnya PJU-TS di Bumi Tegar Beriman lebih merata. Pemberian tambahan dari 600 ditambah 400 unit pun, karena penduduk Bumi Tegar Beriman sangat besar.

“PJU Tenaga Surya yang paling penting melayani masyarakat dalam bidang penerangan tanpa menimbulkan tambahan polusi,” kata Jonan.

Selain minim polusi, lanjut Jonan, PJU-TS bisa menghilangkan tagihan listrik kepada pemerintah. “Kecuali industri ya. Kalau untuk pelayanan tidak ada tagihannya,” tegas Jonan.

Sementara, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Harris menjelaskan, pengadaan PJU-TS itu kini masih dalam proses lelang.

“Yang 600 itu dalam proses lelang. Tapi tadi Pak Menteri bilang ada tambahan 400 jadi 1.000 unit untuk Kabupaten Bogor. Tentu itu akan kita tindak lanjuti,” katanya.

Dia menjelaskan, 1.000 PJU-TS di Bumi Tegar Beriman bisa menerangi jalan sepanjang 50 kilometer. “Satu PJU-TS sebaran cahanya 50 meter,” jelas Harris.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang juga hadir dan mendampingi Ignasius Jonan menjelaskan bahwa PJU-TS merupakan lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi dan terintegrasi dengan baterai, sehingga sangat baik digunakan untuk jalan yang berada di daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah yang mengalami krisis energi listrik, terutama di daerah terpencil.

“Total keseluruhan bantuan yang diserahkan pada kesempatan ini sebanyak 900 titik yang akan didayagunakan di 176 Desa di 38 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor,”ujar Iwan.

Menurut Iwan, selain bermanfaat dalam meningkatkan kenyamanan dan ketenangan masyarakat dalam beraktifitas serta dapat meminimalisir angka kriminalitas, keberadaan PJU-TS juga memberikan dampak yang signifikan bagi efisiensi penggunaan dana karena tidak perlu membayar biaya listrik kepada PLN.

“PJU yang terpasang di Kabupaten Bogor sampai dengan tahun 2018 sebanyak 25.423 titik tersebar di 40 Kecamatan, baik bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maupun dari badan pengelola transportasi Jabodetabek. Sedangkan dari dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) telah terpasang PJU sebanyak 600 titik di 40 Kecamatan,” Tutur Iwan. (as)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *