Komisi I Sebut Musrenbang Kecamatan Mauk Improvisasi Kebablasan

TANGERANG; LENSAMETRO- Musrenbang yang digelar Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang di Hotel Bintang 3 di Jatiuwung, Kota Tangerang menjadi perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerag Wahyu Nugraha mengatakan, Musrenbang Kecamatan Mauk yang dilaksanakan di luar wilayah toritorial kecamatan, sangatlah tidak etis meskipun sesuai dengan delegasi.

“Terkesan mengahindar dari masyarakat. Terlebih itu di Kota Tangerang digelarnya. Inovasi tersebut sangatlah tidak wajar. Sebuah improvisasi yang kebablasan,” tegas Wahyu kepada lensametro.com, usai rapat paripurna, Rabu (12/02/2020).

Politisi Golkar ini berharap, tidak ada lagi yang menggelar Musrenbang di luar wilayah teritorial kecamatan. Sehingga Musrenbang benar dirasakan masyarakat setempat. Meskipun sudah digelar pramusrenbang dan tidak ada aturan mengikat.

“Kalaupun aula kecamatan di rehab, kan bisa pakai tenda. Terlebih aula Kecamatan Mauk itu belum direhab. Terpenting, hasil Musrenbang bisa terealisasi, mau ditenda tak jadi soal seperti di Kacamatan Balaraja kemarin. Wilayah Kecamatan Mauk itu baru saja terkena musibah, tidak elok dan terkesan berpesta pora,” tukas Wahyu.

Sementara,  Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang Ahmad Syahril  yang hadir saat Musrenbang Kecamatan Mauk di Hotel Istana Nelayan enggan menanggapi lebih jauh.

“Kami anggota dewan yang datang itu statusnya undangan,” tukas anggota Fraksi PKS ini.

Terpisah, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli tidak mempermasalahkan Musrenbang yang digelar Kecamatan Mauk jika aula kecamatan sudah dibongkar.

“Kalau aulanya sedang dibongkar atau direhab ya ga papa,” ucapnya singkat.

Musrenbang Kecamatan Mauk di Hotel Istana Nelayan, Jatiuwung, Kota Tangerang/ist

Sebelumnya diberitakan, Camat Mauk Arif Rachman Hakim beralasan, pihaknya memilih rapat di hotel bintang 3 lantaran ada rencana rehab berat aula Kecamatan Mauk. Sedangkan kegiatan Musrenbang sudah dianggarkan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2020.

Namun, sampai Musrenbang digelar, rehab berat aula kecamatan belum juga terlaksana.

Musrenbang tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD Dapil 2 yakni Nasrullah dari Fraksi Gerindra, Hj Aida Hubaedah Fraksi Demokrat, Usman Abdul Ghani (F-PKB), Fakhrudin (F-PPP) dan Ahmad Syahril dari Fraksi PKS dan sejumlah OPD. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *