Klinik Aborsi di Pandeglang ini Telah Gugurkan 100 Bayi, Janin Ada yang Dibuang di Toilet 

PANDEGLANG;LENSAMETRO- Klinik Sejahtera yang melakukan praktek aborsi di Pandeglang diketahui telah melakukan 100 kali pengguguran janin.

Distreskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Nunung mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan kepolisian, bidan NN sudah melakukan praktek ilegal tersebut selama 14 tahun dan telah banyak menangani pasien aborsi dari wilayah Pandeglang, Lebak dan Serang.

“Pengakuannya sudah 100 kali melakukan aborsi,” ungkap Nunung kepada wartawan.

Baca Juga ; Ternyata, Klinik Aborsi di Kaduhejo Pandeglang Sudah Beroperasi Sejak 1994

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi menegaskan, pengakuan pelaku, bayi di atas tiga bulan dilakukan penguburan sendiri. Sedangkan janin yang kemaren berhasil dibekuk berusia satu bulan dan dibuang di WC rumahnya.

“Kemarin di kasus RY, usia anaknya 1 bulan, bentuknya masih gumpalan darah shg di buang melalui wastafel sesuai BB yang digelar,” Edy saat dihubungi wartawan pada Rabu (4/11/2020).

Sementara itu, Ketua RT 01, Desa Ciputri, Oyo menceritakan dirinya pernah diminta tolong oleh NN untuk menguburkan bayi di TPU Kramat Peuni, Ciputri.

Baca Juga ; Klinik Praktik Aborsi di Pandeglang Dibongkar Polisi

“Itu kejadian sekitar 2016, panjangnya 30 centimeter, tapi itu sudah dalam keadaan di Kagami,” ujar Oyo di rumahnya di Desa Ciputri, Kaduhejo, Pandeglang.

Hasil penelusuran wartawan lensametro.com, pelaku NN merupakan mantan istri seorang polisi yang bertugas di Polsek Banjar, Pandeglang.

“Si pelaku NN bidan statusnya sudah lama menjanda,” tutup Edy. (oq/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *