Ketua DPRD Pandeglang Tanggapi Rusun di Yayasan Sohibul Barokah, ALIPP:  Terlihat Janggal

PANDEGLANG; LENSAMETRO -Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Udi Juhdi menanggapi polemik pembangunan Rumah Susun (Rusun) berlogo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang dibangun di komplek Yayasan Sohibul Barokah Pandeglang, Rabu (19/02/2020).

“Itu program pusat dalam hal ini Kementerian PUPR, di tahun sebelumnya juga sudah ada beberapa yayasan pendidikan yang mendapatkan program yang sama. Jadi, semua yayasan pendidikan bisa dapat mengusulkan ke pusat karena semua itu adalah domain pusat,” ujar Udi Juhdi, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang kepada lensametro.com.

Papar Udi,  dirinya pernah mempertanyakan proyek Rusun di Yayasan Sohibul Barokah kepada Bupati Pandeglang. “Kata Ibu Irna (Bupati) bangunan itu dipergunakan untuk kegiatan Tahfidz Quran,” tukas Udi.

Udi berharap, pihak yayasan Sohibul Barokah dapat menjelaskan semua kegiatan yang sudah berjalan terkait hubungannya dengan bantuan rusun. “Agar tidak menimbulkan tanda tanya di masyarakat,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada mengatakan, keterbukaan terhadap bublik terkait status kepemilikan Yayasan Sohibul Barokah dan hubungannya dengan pendirian Rusun oleh Kementrian PUPR penting dilakukan.

“Publik berhak tahu keberadaan pembungan Rusun yang dibangun oleh Kementrian PUPR di lokasibtersebut. Karena terlihat ada kejanggalan,” ucap Uday.

Menurut Uday,  pembangunan  Rusunawa di sejumlah daerah biasanya di lokasi yang setrategis dan dekat dengan kampus atau  lembaga-lembaga pendidikan.

“Sementara di Pandeglang ko disitu yah (Sohibul Barokah),” ketusnya.

Uday menambahkan,  publik mengetahui semenjak meninggalnya pemilik gedung Sohibul Barokah. “Sejak lama gedung tersebut fungsinya hanya untuk pertemuan-pertemuan insidental dan selebihnya kosong,” tuntasnya. (jir/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *