KBM Via Daring Masih Berlanjut, DPRD Tangerang Pertanyakan Subsidi Kuota Internet Untuk Siswa

TANGERANG; LENSAMETRO- Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ahyani mengaku prihatin dengan sistem pendidikan saat ini. Khususnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui daring dengan berlajutnya larangan belajar tatap muka.

“Pertanyaan emang bisa siswa-siswa baru SD/MI dengan sistem virtual, kemudian bagaimana masalah biaya untuk beli paketnya. Harus ada solusi dari pemerintah setempat memberikan subsidi kuota internet,” ujar Ahyani, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang kepada lensametro.com, Selasa (4/08/2020).

Terang Ahyani, pendidikan adalah hak setiap warga negara sesuai dengan UUD 1946. Sehingga pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) harus memperhitungkan, bahwa masih banyak orang yang tidak mampu di wilayah perbatasan dengan Ibu Kota ini.

“Jangankan untuk beli paket internet, untuk makan juga susah. Ini yg harus dipikirkan dan dicari solusinya,” tegas Wakil Ketua Fraksi PPP ini.

Baca Juga : Sekolah Belum Buka, Wali Murid di Tangerang Nyerah Main Guru-Guruan

Terpisah, Kepala Disdik Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan, sesuai edaran Kemendikbud tentang Pengelolaan Dana BOS semua sekolah diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk membantu kuota.

“Besarannya disesuaikan dengan kemampuan dan jumlah dana BOS yg ada,” ujar Syaifullah, Kepala Disdik Kabupaten Tangerang.

Ia menjelaskan, pola KBM dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ/Daring) tidak harus mutlak. Dan bisa dikombinasikan (blanded learning) dengan pola luring.

“Pola luring yakni guru datang ke rumah siswa. Sedangkan KBM tatap muka di sekolah yang belum diperbolehkan,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun, sampai saat ini belum ada alokasi dana untuk bantuan kuota  dari APBD Kabupaten Tangerang selain mengandalkan BOS. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *