TANGERANG; LENSAMETRO- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Tangerang Tahun 2021 telah dilaksanakan secara online, dibuka langsung oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dengan video conference.
Musrenbang online ini di ikuti, DPRD, OPD, Kepala Bappeda Provinsi Banten, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Provinsi Banten, Akademisi dan organisasi kemasyarakatan, yang dilaksanakan pada hari Selasa (7/4/2020).
Penyelenggaraan Musrenbang merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus sebagai wadah partisipatif para stakeholder. Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam pelaksanakan program dan kegiatan tetap konsisten untuk upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada saat membuka Musrenbang online mengatakan bahwa kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2021 tidak terlepas dari visi dan misi Kabupaten Tangerang yang terumus dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019 – 2023. RKPD Kabupaten Tangerang Tahun 2021 merupakan tahun ketiga dari RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 dengan arah kebijakan dan prioritas daerah dalam upaya percepatan perwujudan program-program pembangunan.
Isu Strategis Kabupaten Tangerang Tahun 2021, adalah sebagai berikut : 1) Pembangunan infrastruktur untuk mendukung perekonomian dan kemudahan aksesibilitas; Peningkatan perekonomian masyarakat; 3) Pembangunan berbasis sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang masyarakat Kabupaten Tangerang, maka Tema Pembangunan Kabupaten Tangerang Tahun 2021 yaitu ”Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
Beberapa indikator makro pembangunan Kabupaten Tangerang yang telah dirilis BPS Kabupaten Tangerang sampai dengan tahun 2019: Jumlah penduduk Kabupaten Tangerang pada tahun 2019 adalah 3.800.787 jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 2,93 persen bila dibandingkan tahun 2018. Pertumbuhan penduduk ini sekitar 65 persen didominasi oleh kelahiran alami sedangkan sisanya dipengaruhi factor migrasi penduduk ke Kabupaten Tangerang, karena Kabupaten Tangerang merupakan salah satu tujuan para pencari kerja.
Laju Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Tangerang selama 5 tahun terakhir mampu tumbuh stabil di kisaran 5 persen hingga 6 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang tahun 2019 cukup stabil dilevel 5,93 persen sedikit melambat dibandingkan tahun 2018 yaitu 5,95 pesen. Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi diupayakan dengan mengendalikan laju inflasi dan mengembangkan potensi sektor unggulan. Hasil analisis data PDRB menyatakan bahwa peranan sektor industri pengolahan dalam pembentukan nilai tambah di Kabupaten Tangerang mencapai hampir 35,93 persen dari total PDRB Kabupaten Tangerang.
Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Tangerang yang berada dibawah garis kemiskinan mengalami penurunan dari 5,19 persen pada tahun 2018 menjadi 5,14 persen tahun 2019, dalam nilai absolut jumlah penduduk miskin Kabupaten Tangerang tahun 2019 adalah 193.970 jiwa.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 8,91 persen dari 9,70 persen pada tahun 2018. Upaya yang dilakukan untuk menekan angka pengangguran yang cukup tinggi adalah meningkatkan akses informasi kesempatan kerja, mempersiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan kerjasama dengan para pelaku usaha serta menumbuhkan Wira Usaha Baru.
Indeks Pembangunan Manusia dapat dinilai dari berbagai aspek, yaitu aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan yang secara umum memberikan kontribusi dalam peningkatan produktivitas. IPM Kabupaten Tangerang senantiasa mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada Tahun 2019 IPM Kabupaten Tangerang menunjukkan angka 71,93 meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar 71,59. Berdasarkan pencapaian skor, maka angka IPM Kabupaten Tangerang, termasuk golongan pembangunan manusia berstatus tinggi.
Pencapaian sasaran makro Kabupaten Tangerang merupakan salah satu indikator keberhasilan Visi Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 yaitu: “MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG YANG RELIGIUS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA”
Visi Kabupaten Tangerang tersebut didukung oleh 6 Misi. Dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023/ sasaran makro Kabupaten Tangerang tahun 2021 ditargetkan sebagai berikut : 1) Laju Pertumbuhan Ekonomi ditargetkan mencapai 6 persen, 2) Indeks Pembangunan Manusia ditargetkan mencapai 72, 3). Prosentase Penduduk Miskin ditargetkan menurun 4,9 persen, 4) Tingkat Pengangguran Terbuka ditargetkan menurun menjadi 8,30 persen.
Sebagaimana kita ketahui Bersama Pandemi Covid 19 yang melanda dunia sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat//sehubungan dengan hal tersebut kami mohon pendapat dan masukan dari para narasumber terhadap sasaran makro tersebut dan upaya yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk memulihkan kondisi perekonomian dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Adapun Prioritas Pembangunan untuk mencapai Tema Pembangunan Tahun 2021 adalah :
Prioritas I Percepatan Pembangunan Infrastruktur, didukung oleh :
1.Program Unggulan Kita Peduli Permasalahan Sampah atau Kiprah dengan focus kegiatan pada : Pengembangan reduksi sampah di 10 TPST; Replikasi teknologi insenerator mini di 3 TPST; Pembangunan infrastruktur untuk biokonfersi melalui Maggot dan Konsep waste to energi di 3 TPST; Optimalisasi TPA Jatiwaringin; Pembentukan 50 unit bank sampah; dan juga melaksanakan Penataan Ruang Terbuka Hijau.
2.Program Unggulan Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas atau Pekatlantas dengan focus kegiatan Untuk mengatasi empat titik kemacetan yaitu di Simpang 3 Sulang, Simpang 4 Sepatan, Simpang 4 Oja, Simpang 3 Pasar Kemis; Selain itu juga dilakukan upaya Peningkatan Kondisi Jalan dan Jembatan termasuk pembangunan Fly Over Cisauk dan Under Pass Bitung untuk mengatasi kemacetan.
3.Program Unggulan Sanitasi Pondok Pesantren atau Sanitren dengan focus kegiatan pada : Pondok Pesantren Salafi dan pengembangan Salafi yang fasilitas infrastruktur sanitasinya kurang layak, ditargetkan 200 pondok pesantren mendapatkan bantuan untuk pembangunan sanitasi; Pengembangan Urban Farming di Pesantren.
4.Program Unggulan Pengelolaan dan Pemantauan Sumber Daya Air atau Lestari dengan focus kegiatan Penataan Daerah Aliran Sungai antara lain ditargetkan dua titik di sepanjang sungai Cisadane; Normalisasi Aliran Sungai untuk pencegahan banjir; Dan Peningkatan Layanan Air Bersih Masyarakat
5.Program Unggulan Gerakan Berantas Perumahan Kumuh dan Miskin Plus atau Gebrak Pakumis Plus. Pada tahun 2021 ditargetkan 1.500 Rumah Tidak Layak Huni akan dibangun selain itu juga diupayakan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilokasi Gebrak Pakumis.
6.Selain itu akan dilakukan Penataan Pusat pemerintahan dengan target : Penuntasan pembangunan alun-alun tigaraksa; Penataan pedestrian bojong pemda untuk zona 2 dan zona 3; Pembangunan diorama di Puspem Tigaraksa.
Prioritas 2 Pemberdayaan Ekonomi ini didukung oleh :
1.Program Unggulan Tangerang Mandiri Tahan Pangan atau Tangerang Mantap dengan focus kegiatan : Lanjutan Pembangunan Pusat Hortikultura dan penyediaan sarana prasana Pusat Hortikultura; Pengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari,
-Peningkatan produktivitas di Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang didukung dengan Pembangunan Daerah Irigasi; Optimalisasi Pasar Tradisional di Ceplak dan Cisauk serta Pengembangan Sentra Budidaya Ikan Air Tawar di Jambe.
2.Program Unggulan Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai atau Gerbang Mapan dengan focus kegiatan pada : Lanjutan Pembangunan Tangerang Mangrove Center; Pembangunan Kawasan Cituis untuk Pusat Kuliner; Pengembangan Mangrove dan Wanamina di Desa Ketapang; Optimalisasi Budidaya Air Payau di Kronjo dan Kemeri.
3.Program Unggulan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro atau Kembangku dengan focus kegiatan pada : Perluasan Bantuan Permodalan Bagi Koperasi dan Usaha Mikro; Pembinaan bagi koperasi dan usaha mikro; Penyelenggaraan Festival/Event untuk mempromosikan produk UKM.
4.Program Produk Inovatif dan Kreatif atau Proaktif dengan focus kegiatan pada : Optimalisasi 50 Bumdes; Pembentukan Kampung Kreatif; Pendampingan 25 inovasi OPD; Peningkatan Kesempatan Kerja dengan Pengembangan Wira Usaha Baru, Optimalisasi BLK, Persiapan Pembangunan BLK Kosambi, dan menyelenggarakan Job Fair.
Prioritas 3 Peningkatan Kualitas SDM didukung oleh :
1.Produk Unggulan Gerakan Tangerang Sehat dengan focus kegiatan pada: Pencegahan dan penanganan penyakit menular khususnya pemulihan kesehatan masyarakat pasca pandemi Covid 19; Pencegahan dan penanganan stunting; Pemenuhan jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu melalui BPJS PBI dan Jamkesda.
2.Program Unggulan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dengan focus kegiatan : Penerapan GSM pada 70 sekolah; Pembangunan 2 unit TK Negeri (Rajeg dan Kronjo); Beasiswa bagi masyarakat kurang mampu sebanyak 1.450 siswa; Peningkatan kompetensi Tenaga pendidik.
3.Program Unggulan Tangerang Religi dilakukan dengan focus kegiatan : Insentif Guru Ngaji; Baca Tulis Al Quran pada siswa SD dan SMP; Insentif Petugas Pemulasaran Jenazah sebanyak 234 orang; Pelaksanaan Jumling dan Tarling serta pelaksanaan Festifal Al Amjad.
4.Program Unggulan Sayang Barudak dengan focus kegiatan : Penyediaan Ruang Terbuka Bermain Ramah Anak di Kecamatan; Pengembangan Sekolah Ramah Anak dan Puskesmas Ramah Anak.
5.Program Unggulan Masyarakat Bugar dengan focus kegiatan : Optimalisasi pemanfaatan stadion mini Kecamatan; Perluasan Sport Center; Senam Bersama masyarakat.
Prioritas 4 Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan
Prioritas ini didukung oleh : Program Unggulan Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen Asset atau Optima dengan focus kegiatan : Optimalisasi PATEN Kecamatan; Pengembangan SIMRAL, SIPINTER, Sistem Pendapatan Asli Daerah dan system pengelolaan asset yang terintegrasi; Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan Optimalisasi Command Center. (Adv)