SERANG | Lensametro.com-, Wakapolda Banten Brigjen Pol Sabilul Alif melarang personel Polda Banten dan polres jajaran memasuki kantor partai politik (parpol) atau posko pemenangan. Hal itu disampaikan Sabilul saat memimpin Apel Pagi di Lapangan Polda Banten, Senin (13/11/2023).
Arahan itu disampaikan Sabilul meneruskan atensi Pimpinan Polri. Dalam arahan itu, personel Polri diarahkan agar melaksanakan patroli yang sifatnya hanya memantau situasi serta tidak melakukan dialog.
“Dan tidak masuk ke dalam kantor parpol, DPC, rumah kemenangan dan posko kemenangan, dan tempat yang berkaitan dengan partai politik,” ucap Sabilul.
Sabilul melanjutkan, Selasa (14/11/2023), KPU akan mengumumkan Capres dan Cawapres. Kata dia, usai pengumuman, diprediksi dinamika politik akan meningkat. Oleh sebab itu, tantangan Polri bisa bertambah.
“Di masa menjelang Pemilu Serentak akan semakin banyak kegiatan aksi masyarakat yang perlu untuk kita amankan. Maka dari itu kita tetap melaksanakan tugas dengan baik,” katanya.
Sabilul juga meminta anggota untuk mengantisipasi terbentuknya opini masyarakat kepada Polri. Dia menekankan, patroli rutin yang dilaksanakan adalah dalam rangka pelaksanaan tugas pokok kita sebagai anggota Polri dalam pelaksanaan kegiatan Pemilu.
Terkait pengamanan Pemilu, Sabilul menjelaskan bahwa Polda Banten sudah melakukan pengecekan terhadap beberapa Posko Operasi Mantap Brata di Polda Banten. Pemantauan itu sebagai bentuk asistensi dan pengendalian kegiatan operasi.
“Pengecekan dilakukan pada posko intelijen, posko command center, posko crisis center, posko gakkumdu, dan posko digital,” jelas Sabilul.
Terakhir Sabilul berharap pelaksanaan Pemilu di di wilayah Banten dapat berjalan aman. Oleh karenanya, harus pastikan setiap tahapan Pemilu di wilayah Banten berjalan dengan aman dan lancar. (Don/rilis).
