Ini Cerita Relawan PMI Kabupaten Tangerang di Posko Lokasi Pencarian Korban Sriwijaya Air

TANGERANG, LENSAMETRO.com- Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang masih berada di Posko pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Berada di sekitar pantai Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, relawan PMI ini menyediakan berbagai kebutuhan para penyelam yang akan beranjak ke laut dan kembali ke darat.

BACA JUGA : Tim Disinfeksi Gunner PMI Sisir Kabupaten Pandeglang

Sebab, di lokasi tersebut merupakan titik para relawan naik dan turun ke laut untuk mencari korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar perairan kepulauan seribu.

“Ini hari ke 12 kami berada di Posko ini dan keberadaan kami menyediakan keperluan pokok seperti sarana air bersih,” ujar Suranto, Kepala Markas PMI Kabupaten Tangerang kepada lensametro.com, Rabu (20/1/2020).

Terang Suranto, Setiap hari sebanyak 6 orang relawan PMI secara bergantian berada di Posko.

Tugas PMI di lokasi, selain menyediakan keperluan air bersih untuk para TNI dan para penyelam. Pihaknya juga mendirikan kamar mandi darurat (MCK) serta berbagai kebutuhan lainnya.

BACA JUGA ; Anda Mau Sembako? Silahkan Donor Darah di PMI Kabupaten Tangerang

“Juga melakukan sepraing yakni penyemprotan cairan disinfektan dan menyediakan ambulance,” ungkapnya.

Relawan PMI Kabupaten Tangerang menyediakan sarana air bersih di Posko pencarian korban Sriwijaya Air /lensametro.com

Suranto mengatakan, ini merupakan pengalaman yang berharga bagi para relawan. Karena, bisa berpartisipasi bersama para TNI dan Basarnas serta pihak lainnya terkait pencairan pesawat jatuh.

“Relawan harus tetap siap siaga, kapanpun dan di mana pun. Itu merupakan prinsip dan jati diri seorang relawan,” tandasnya.

Sementara, salah satu Relawan PMI lainnya Hadi Fauzi mengaku menikmati apa yang menjadi tugasnya saat ini.

“Menjadi relawan adalah panggilan kemanusiaan. Jadi kami harus selalu ada untuk kemanusiaan,” pungkasnya.

Perlu diketahui, pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak kehilangan kontak pada Sabtu (9/1/2021) dan kemudian diketahui jatuh di sekitar perairan seribu. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *