PANDEGLANG;LENSAMETRO– Gempa bumi bersekala 3.5 SC, yang terjadi pada Senin (19/10/2020) pukul. 20:16:14 WIB. koordinat 6.75 LS – 105.17 BT (46 km Barat Daya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 11 Km. Membuat masyarakat panik.
Warga Masyarakat Sumur, Pandeglang, Herman, mengungkapkan, bahwa warga sekitar mengalami sedikit kepanikan akibat guncangan gempa tersebut.
“Tadi masyarakat sedikit paniksih mas,” ungkap Herman, kepada reporter lensametro.com saat dihubungi melalui telepon seluller pada Senin Malam (19/10/2020)
Dikatakan Herman, bahwa kepanikan tersebut disebabkan oleh bencana alam yang meluluhlantahkan daerah Sumur dan sekitarnya akibat hantaman tsunami yang memakan banyak korban.
“Sebenaranya kami panik karena trauma, karena satu tahun yang lalu terjadi tsunami yang begitu besar,” lanjut Herman.
Semantara Kepala Seksi Damkelog BPBD Kab. Pandeglang, Emil Salim, mengatakan bahwa pihaknya tidak ada tindakan atas gempa ini, karena ia menilai gempa tersebut tidak berdampak.
“Gempa di Sumur yg terjadi tadi tidak berdampak, karena getarannya tidak terlalu terasa,”ungkap Emil saat dikonfirmasi wartawan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Serang, Tarjono, menjelaskan bahwa gempa bumi mag bersekala 3.5 SC tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, jadi masyarakat ga usah panik” jelas Tarjono.
Tarjono melanjutakan, terkait gempa tersebut, belum terlihat tanda-tanda terjadi gempa susulan di koordinat yang sama atau sekitarnya.
“Sejauh ini belum terlihat potensi gempa susulan di koordinat yang sama akibat gempa tadi, masyatakat tenang saja tidak usah panik, kalo ada informasi bahaya pasti kita akan cepat informasikan,” tutup Tarjono.(oq/red)
