Gatot Nurmantyo: Saya Bicara Agama sejak Jadi Pangkostrad

Yogyakarta – Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, mengungkapkan bukan baru-baru ini dirinya sering berbicara persoalan agama dan pergerakan umat Islam di Indonesia. Gatot menuturkan telah banyak berbicara soal agama Islam sejak menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad)

“Saya mulai bicara seperti ini (materi agama) sejak tahun 2014, saat masih menjadi Pangkostrad,” ujar Gatot saat menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan di Masjid Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 4 Mei 2018.

Dalam dialog bertajuk “Menjaga Perdamaian dan Kesatuan Bangsa Indonesia” itu, Gatot bercerita panjang lebar soal peran para ulama dan santri di Tanah Air yang bergerak dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Termasuk sejarah singkat terbentuknya dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Gatot semakin intens membawa materi seputar agama ketika mulai diundang menjadi pembicara di Universitas Indonesia (UI). Dari situlah Gatot makin tertarik mendalami pengetahuan sejarah Islam Tanah Air dan mempelajari seluk-beluk pergerakannya. “Dan sampai sekarang sudah 59 universitas yang pernah saya datangi untuk berbicara soal ini,” katanya.

Gatot menilai pemahaman sejarah pergerakan Islam melalui peran para ulama dan santri di Tanah Air perlu disebarkan. Sebab, kata dia, bangsa Indonesia akan terus bergerak dengan tantangan dan ancaman yang berbeda-beda.

Gatot pun akan terus menyerukan dialog agama dan perannya dalam persatuan Indonesia. Bahkan sebelum purna-tugas, Gatot mengaku sering membagikan pengetahuan sejarah gerakan Islam itu kepada prajuritnya.

“Sebab, sampai sekarang belum ada satu pun lembaga yang memberi perhatian penuh soal ancaman dan tantangan yang terus berubah itu, BIN (Badan Intelijen Negara) tidak, BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI juga tidak,” ujarnya. (tempo.co)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *