Ditemukan 845 Kasus Balita Pengidap Gizi Buruk di Pandeglang

PANDEGLANG; LENSAMETRO – Sebanyak 845 kasus balita pengidap gizi buruk ditemukan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Sedangkan, sebanyak 4.310 anak menderita stunting dari total 150.377 balita di Kabupaten berjuluk ‘Kota Berkah’ tersebut.

Demikian data yang didapat pada sistem elektronik pemantauan pertumbuhan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) milik Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang tahun 2020.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Hj. April Lesmanawati membenarkan data dan sumber tersebut.

“Ya data tersebut didapat dari Puskesmas dan terinput pada sistem EPPGBM,” ujar April Lesmanawati kepada wartawan, Rabu (19/02/2020).

Banyaknya balita penderita stunting, Dinkes Pandeglang mengaku sudah membentuk tim khusus dari unsur OPD terkait. Selain itu, juga mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten.

“Kami juga menetapkan daerah fokus di tingkat desa, salah satunya Desa Banyumundu, tukasnya.

April memaparkan, berbagai kendala di lapangan masih menjadi masalah pelik. Karena dibutuhkan berbagai unsur dalam pengentasan gizi buruk dan stunting tersebut.

“Kami hanya bisa menangani 30 persen. Sedangkan diperlukan 70 persen tanggung jawab bersama,” imbuhnya.

Sementara, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang Eneng Nurhayati mengatakan, penanganan masalah gizi buruk dan stunting merupakan program utama pemerintah pusat sampai daerah.

“Penanganan stunting ini harus melibatkan semua stakeholder. Mari selamatkan masa depan generasi dengan mencegah terjadinya gizi buruk dan stunting di Kabupaten Pandeglang,” pungkas Politisi PKB Ini. (jir/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *