Desa Kebon Cau Terlayani Air Bersih Perumdam TKR, Aisyah : Terimakasih Pak Bupati Zaki

TANGERANG, LENSAMETRO.com— Penantian puluhan tahun warga di delapan desa di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan air bersih kini terwujud.

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharga (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang kini telah membuka akses layanan sambungan air bersih di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang tersebut.

Bahkan, warga mendapatkan potongan harga (diskon) sebesar 73 persen saat mendaftar sebagai pelanggan baru yang semestinya sebesar Rp1,2 juta, cukup membayar Rp288 ribu melalui promo gebyar kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau langsung proses pelayanan sambungan langsung air bersih tersebut di RT 27 dan 28, Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga, Jumat (10/9/2021).

Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Tangerang Mochmad Maesyal Rasyid, Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Safar, Zaki berkeliling di dua RT itu. Ia berdialog dengan warga yang menyambutnya dengan wajah sumringah.

“Ini satu kebahagian bagi kita semua karena Perumdam TKR sudah berhasil menambah pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Teluknaga ini. Karena ini menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan air bersih melalui jalur perpipaan,” ungkapnya.

Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang tahun 2019-2023 yaitu sebesar 60 persen warga Kabupaten Tangerang di 29 Kecamatan sudah terlayani air bersih melalui Perumdam TKR. Saat ini, dari target tersebut hingga Juni 2021 telah tercapai sebesar 38 persen.

Perluasan cakupan layanan di wilayah area Tigaraksa, Balaraja, Cikupa, Teluknaga, Rajeg, Curug, Legok, Kelapa Dua dan Pagedangan ditarget sebanyak 58 ribu pelanggan. Sementara untuk area Curug dan Legok sebanyak 33 ribu yang akan dimulai pada bulan Desember 2021.

“Dengan tersedianya layanan air bersih ini, kami berharap derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Pantura ini semakin meningkat,” tambah Zaki.

Zaki mengapresiasi keberhasilan Perumdam TKR yang telah mampu memberikan layanan di wilayah pesisir utara Tangerang itu. Air bawah tanah yang telah tidak layak digunakan akibat intrusi air laut, membuat warga telah lama menantikan adanya air bersih melalui jalur pipanisasi.

Direktur Perumdam TKR Kabupaten Tangerang Sofyan Safar mengungkapkan, pihaknya menargetkan 9.745 sambungan langsung baru di delapan desa di Kecamatan Teluknaga, meliputi Desa Kebon Cau, Babakan Asem, Babusalam, Kampung Melayu, Blimbing, Salembaran, Tegal Angus, Cituis.

Saat ini, kata Sofyan, kapasitas produksi air bersih di instalasi pengolahan air minum Teluknaga sebesar 200 liter per detik yang mampu melayani 20 ribu pelanggan.

“Saat ini, jumlah pelanggan di wilayah Teluknaga sebanyak 12 ribu, sehingga masih tersedia kapasitas untuk pelanggan baru,” katanya..

Program promo pemasangan sambungan baru air bersih Perumdam TKR dijelaskan Sofyan untuk mempermudah warga mendapatkan layanan, sehingga kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah pun mampu mengaksesnya.

Sofyan menurutkan, biaya investasi yang dikeluarkan Perumdam TKR untuk satu sambungan layanan kepada pelanggan sebesar Rp5,9 juta dengan total sekitar 41 miliar untuk 9.750 pelanggan baru di wilayah Teluknaga. Namun, pelanggan melalui gebyar promo kemerdekaan ini cukup membayar Rp288 ribu saja.

“Tentunya untuk program ini kami berorientasi sosial, melakukan subsidi silang untuk memenuhi kebutuhan air bersih kelompok masyarakat menengah ke bawah di wilayah Pantura ini,” jelas Sofyan.

Meski demikian, Perumdam TKR telah memiliki strategi saat melakukan subdisi silang tersebut, sehingga perusahaan dipastikan Sofyan tidak merugi.

“Karena layanan air bersih ini menjadi kewajiban kami sebagai perusahaan milik pemerintah daerah Kabupaten Tangerang,” tegasnya.

Kegembiraan warga salah satunya terpancar dari wajah Aisyah, warga RT 27, Desa Kebon Cau, Teluknaga. Ia telah menantikan adanya layanan air bersih itu sejak tahun 1970.

“Selama ini untuk memenuhi air bersih kami membeli dari pedagang keliling. Sekarang alhamdulilah sudah tersedia dari Perumdam,” katanya.

Aisyah menjelaskan, warga di dua RT itu kesulitan air bersih karena air sumur mereka tidak bisa digunakan untuk keperluan memasak karena tidak layak dikonsumsi akibat intrusi air laut.

“Bahkan untuk mencuci pun sebenarnya tidak layak, tapi selama ini kami tetap pakai karena tidak ada pilihan lain. Alhamdulilah, sekarang sudah ada air dari Perumdam TKR,” tuturnya.

Ditambahkan Aisyah, dirinya sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang karena sudah membantu mengalirkan air bersih di lingkungan tempat ia tinggal.

” Terimakasih banyak untuk Pak Bupati Zaki Iskandar, semoga bapak sehat selalu dalam memajukan kabupaten Tangerang,” tutupnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *